Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utomo Charge+ dan KITB Bangun SPKLU 60 Gun di Batang

Kompas.com - 21/07/2024, 11:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Utomo Charge+ berencana membangun super electric mobility hub pertama di Indonesia. Fasilitas ini dibangun di dalam Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Managing Director Utomo Charge+ Anthony Utomo menjelaskan, super electric mobility hub merupakan pusat pengisian daya EV pertama dan terbesar di Indonesia.

Dengan dilengkapi 60 gun menggunakan kemampuan ultra fast charging, SPKLU ini mampu menampung berbagai jenis EV dari kendaraan listrik, bus komersial listrik, hingga truk listrik.

Nantinya, akan dibangun 60 SPKLU secara bertahap pada super electric mobility hub.

Menurut Anthony, kendaraan komersial berbasis listrik memiliki peluang sumbangsih dekarbonisasi yang besar bagi sektor industri.

Baca juga: Hasilkan Listrik sekaligus Bermanfaat untuk Irigasi, PLTMH Perlu Dimasifkan

Emisi karbon yang rendah dari kendaraan ini menjadikan daya saingnya semakin tinggi.

"Kami bangga dapat mendorong perkembangan ekonomi rendah karbon di kawasan industri ini melalui pembangunan super electric mobility hub," ucap Anthony.

Upaya ini tidak hanya mendukung dekarbonisasi industri, tetapi juga menciptakan akses infrastruktur moda transportasi umum yang bersih dan berkelanjutan di sepanjang jalur Jakarta-Semarang.

Anthony menambahkan, hadirnya super electric mobility hub di kawasan KITB merupakan langkah besar dalam upaya mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target energi bersih.

Dia optimistis kehadiran super electric mobility hub ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para pengguna EV, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun 32.000 unit SPKLU hingga tahun 2030, yang bertujuan untuk mengakomodasi potensi 2,2 juta unit kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat yang diprediksikan akan beredar di Indonesia pada tahun tersebut.

Baca juga: PLN Didorong Fokus Transmisi Listrik, Swasta dan BUMN Pembangkit Energi Terbarukan

Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KITB Indri Septa Respati mengatakan, super electric mobility hub akan menjadi ikon baru mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.

Adapun, kerjasama ini merupakan wujud komitmen PT KITB untuk mendukung pembangunan ekosistem EV yang tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.

KITB merupakan kawasan industri terdepan di Indonesia dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan.

Hal ini sejalan dengan visi Utomo Charge+ sebagai mitra kluster komersial pertama di KITB untuk mempercepat transisi ke era mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.

"Maka dari itu kami mempercayakan Utomo Charge+ sebagai mitra kami untuk bersama-sama mendorong inisiatif hijau dan berkelanjutan di Indonesia dengan menyediakan infrastruktur pengisian daya yang handal di kawasan KITB,” ucap Indri.

Rencananya, pembangunan super electric mobility hub ini akan mulai dibangun pada kuartal IV tahun 2024 dan diharapkan selesai pada kuartal II tahun 2025.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau