Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Kompas.com - 14/04/2025, 12:45 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Sejak pertengahan tahun 2015, pemerintah Kota Colmar di Perancis mulai membagikan ayam gratis kepada penduduknya sebagai upaya untuk menanggulangi sampah rumah tangga organik.

Lebih jauh lagi, pemerintah kota kecil lain di Perancis barat laut bernama Pincé, sudah lebih dulu menawarkan dua ekor ayam kepada setiap rumah tangga untuk membantu mereka mengurangi sampah organik yang ada di kota.

Lydie Pasteau, wali kota Pincé, pada saat itu mengatakan bahwa tidak mengira bahwa sebuah gagasan untuk membantu menanggulangi sampah organik yang sebelumnya dianggap lelucon, ternyata bisa menjelma menjadi sebuah ide cemerlang yang betulan membawa dampak baik bagi penanggulangan sampah di kota.

Baca juga: Implementasikan Keberlanjutan, Kalbe Olah Sampah Organik dengan Maggot

“Sebanyak 31 keluarga kami beri ayam, bersama dengan sekantong pakan dan ternyata setelah berjalan hasilnya mengejutkan.” tambahnya, sebagaimana dikutip dari BBC News, Sabtu (12/04/2025)

Saat ini, sampah makanan menyumbang lebih banyak emisi metana ke atmosfer daripada bahan lain yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, karena laju pembusukannya yang cepat.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, menunjukkan 58 persen emisi metana yang dilepaskan ke atmosfer dari tempat pembuangan akhir sampah berasal dari sampah makanan.

Meskipun emisi metana tidak bertahan di atmosfer selama karbon dioksida (CO2), metana tetap memiliki dampak pemanasan global lebih dari 80 kali lebih tinggi daripada CO2 selama periode 20 tahun.

Itulah sebabnya pemerintah mulai fokus untuk mencari solusi untuk menanggulangi masalah ini.

Baca juga: Sampah Organik Keluarga Jadi Biogas: Upaya Ekonomi Sirkular dari Rumah

Rupanya, selain ditimbun dan dijadikan pupuk kompos, memelihara hewan omnivora seperti ayam bisa menjadi solusi.

Kota Colmar Prancis telah menjalankan cara ini sejak tahun 2014 dan kini ini sudah ada lebih 200 rumah di empat kotamadya mendaftar dan masing-masing diberi dua ekor ayam, baik ayam merah (Poulet Rouge) atau ayam Alsace, jenis ayam lokal dan tua.

Skema tersebut sukses dan masih berlangsung hingga tahun 2025 ini. Eric Straumann, presiden Aglomerasi Colmar saat ini mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, kota lain telah bergabung dan sejak 2022, seluruh 20 kotamadya di aglomerasi tersebut telah berpartisipasi.

Hingga saat ini, 5.282 ekor ayam telah didistribusikan ke warga setempat.

Dengan program ini, warga tidak hanya menerima pasokan telur gratis yang berlimpah, tetapi juga terhindar dari sampah makanan yang berakhir di tempat pembuangan sampah.

Baca juga: Sampah Organik Disulap Jadi Pupuk, Bantu Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Ini karena ayam diberi sisa makanan dapur yang seharusnya dibuang begitu saja serta sudah satu langkah didepan dalam membantu menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk emisi sampah organik.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau