Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" di ChatGPT Malah Berkontribusi terhadap Perubahan Iklim

Kompas.com - 23/04/2025, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Meski begitu, ia menganggap biaya itu sepadan dan menjadi pengeluaran yang layak., sebagaimana dilansir Fox.

"Puluhan juta dollar terpakai dengan baik. Anda tidak akan pernah tau," kata Altman lewat akun X-nya. Namun dia tak merinci berapa besar biaya yang sesungguhnya.

Baca juga: Jangan Bilang Tolong dan Terima Kasih ke ChatGPT

Sopan

Menurut survei yang dirilis Future pada Februari 2025, 67 persen orang Amerika Serikat (AS) bersikap sopan saat menggunakan AI.

Mayoritas responden atau 82 persen mengatakan, mereka bersikap sopan kepada AI karena itu menyenangkan.

Sedangkan 18 persennya memiliki alasan yang unik. Mereka mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" kepada AI karena melindungi diri mereka sendiri jika terjadi pemberontakan AI.

Direktur desain Microsoft, Kurtis Beavers mengatakan, bersikap sopan kepada AI memiliki tujuan fungsional, sebagaimana dilansir Entrepeneur.

Beavers menyampaikan, menggunakan bahasa yang sopan akan menentukan respons  dari AI.

Dengan kata lain, saat Anda bersikap sopan ke AI, maka AI cenderung akan merespons dengan cara yang sama.

Baca juga: OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau