Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi Energi Jadi Prioritas, Dua Pertiga Industri Global Tambah Anggaran

Kompas.com, 27 Mei 2025, 15:34 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Industri di seluruh dunia telah meningkatkan pengeluaran mereka untuk efisiensi energi sebagai tanggapan terhadap kenaikan harga energi.

Secara global, dua pertiga bisnis di sektor industri telah meningkatkan anggaran mereka untuk efisiensi energi dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, mereka menyadari bahwa ini baru permulaan. Investasi lebih banyak akan diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan dalam efisiensi energi di masa depan.

Pandangan industri mengenai efisiensi energi tersebut berasal dari survei yang komprehensif terhadap 300 pembuat keputusan di berbagai sektor industri kunci.

Termasuk di antaranya kedirgantaraan dan pertahanan, konstruksi dan teknik, mesin industri, logistik, transportasi, energi, TI, kimia, bahan konstruksi, kertas, kehutanan, pertambangan, dan logam.

Baca juga: Meta Gandeng AES Pasok 650 MW Energi Surya untuk Pusat Data

Mengutip Edie, Selasa (27/5/2025), survei yang dilakukan oleh Energy Efficiency Movement (EEM) menunjukkan bahwa hampir semua (99 persen) organisasi industri yang disurvei sedang berupaya meningkatkan efisiensi energi mereka, dan mayoritas besar (68 persen) bahkan telah meningkatkan anggaran untuk tujuan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Mayoritas besar (84 persen) pengambil keputusan di industri optimistis bahwa komitmen terhadap efisiensi energi akan terus berlanjut atau bahkan meningkat di perusahaan mereka dalam satu tahun ke depan, baik dari segi dana maupun sumber daya yang dialokasikan.

Efisiensi energi dipandang sebagai cara untuk membuat bisnis tangguh terhadap guncangan harga di pasar energi global, seperti yang telah terlihat pada gas di Eropa sejak perang Rusia-Ukraina dimulai.

Efisiensi energi juga merupakan langkah pemotongan biaya yang semakin populer di tengah tantangan ekonomi.

Manfaat lebih lanjut efisiensi adalah memberikan kemajuan terhadap komitmen pengurangan emisi, baik yang ditetapkan dalam peraturan, atau oleh masing-masing bisnis.

"Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi merupakan strategi penting untuk pembangunan yang berkelanjutan dan kompetitif,” kata Mike Umiker, direktur eksekutif EEM.

"Efisiensi energi memainkan peran penting dalam mengurangi perubahan iklim, memperkuat keamanan pasokan energi, dan mengurangi beban ekonomi yang terkait dengan konsumsi energi yang berlebihan,” tambah Umiker lagi.

Hambatan

Meski ada kemajuan, sebagian besar responden (84 persen) percaya bahwa pendanaan lebih lanjut akan diperlukan untuk sepenuhnya mewujudkan manfaat peningkatan efisiensi energi.

Ketika ditanya tentang kendala yang dihadapi bisnis, responden survei EEM menyebutkan masalah keuangan sebagai yang paling signifikan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
Swasta
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Pemerintah
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau