Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Alami Musim Hujan Paling Dini dalam 14 Tahun, Bawa Berkah Sekaligus Musibah

Kompas.com, 27 Mei 2025, 12:31 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur Mumbai pada Senin (26/5/2025), menandai awal musim hujan yang datang lebih awal dari biasanya. Badan meteorologi setempat menyebutkan bahwa kedatangan hujan tahun ini terjadi hampir dua minggu lebih cepat dibanding rata-rata tahunan.

Kepala Stasiun Cuaca Mumbai, Shubhangi Bhute, dari Departemen Meteorologi India, menyatakan bahwa hujan kali ini merupakan yang paling awal sejak pencatatan dimulai pada 2011.

“Ini adalah musim hujan paling awal yang tercatat sejak saat itu, jadi ini adalah yang paling awal dalam 14 tahun terakhir,” ujar Bhute, dikutip dari CNA pada Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Kemarau Basah, Karhutla 2025 Minimal Harus Serendah 2022

Fenomena ini membawa dampak yang beragam bagi masyarakat. Di pedesaan, hujan disambut positif karena menurunkan suhu udara dan membantu petani dalam mendukung hasil panen. Namun di kota-kota besar seperti Mumbai, curah hujan tinggi setiap tahunnya juga memunculkan tantangan berupa banjir dan gangguan infrastruktur serta transportasi.

Wilayah Asia Selatan sendiri semakin sering dilanda suhu ekstrem dan pola cuaca yang tidak menentu. Meski para ilmuwan terus mengkaji hubungan antara perubahan iklim dan musim hujan, dampak pemanasan global terhadap pola monsun yang kompleks ini belum sepenuhnya dipahami.

Musim hujan di India sangat dipengaruhi oleh angin monsun barat daya, angin laut berskala besar yang menyuplai 70 hingga 80 persen curah hujan tahunan ke wilayah Asia Selatan. Angin ini biasanya bertiup dari bulan Juni hingga September, saat suhu panas di daratan menarik massa udara lembap dari Samudra Hindia, menghasilkan hujan lebat.

Secara historis, monsun pertama kali mencapai Kerala—wilayah paling selatan India—sekitar 1 Juni, lalu bergerak ke utara hingga menjangkau seluruh India pada awal Juli. Biasanya, hujan baru tiba di negara bagian Maharashtra sekitar 7 Juni, sehingga hujan yang turun di Mumbai pada akhir Mei ini tergolong sangat dini.

Baca juga: Jakarta Banjir, BPBD Ungkap Alasan Hujan Masih Memgguyur di Musim Kemarau

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau