Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Kolaborasi untuk Wujudkan SDGs, FEM IPB Kirim Mahasiswa KKN ke 2 Negara

Kompas.com, 1 Agustus 2025, 08:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University kembali mengirimkan mahasiswa untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di luar negeri pada Juli-Agustus 2025.

Tahun ini, program KKNT Internasional FEM dilaksanakan di dua negara sekaligus, yaitu Malaysia dan Thailand. Kegiatan ini menyasar tiga lokasi, yakni International Islamic University Malaysia (IIUM) di Kuala Lumpur, Al Hidayat Wakaf Foundation di Yala, dan Rajabhat University di Songkhla, Thailand.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya kolaborasi internasional dengan peningkatan jejaring dan kerja sama serta penguatan kompetensi global mahasiswa.

Baca juga: Bappenas: Target SDGs Capai 61 Persen, Terbaik untuk Negara Menengah Atas

Sebanyak 51 mahasiswa terlibat dalam program ini diantaranya 19 mahasiswa ditempatkan di IIUM Malaysia, 15 mahasiswa di Al Hidayat Wakaf Foundation di Yala, serta 17 mahasiswa di Rajabhat University Songkhla, Thailand.

Dekan FEM, Irfan Syauqi Beik menyatakan ini bagian dari komitmen FEM dalam mendukung program IPB yang mempunyai fokus internasionalisasi untuk pengembangan kerjasama internasional dalam menjunjung Tri Dharma pendidikan direalisasikan melaui program pengabdian masyarakat.

“Penyelesaian SDGS bukan hanya dilakukan nasional juga internasional,” ujar Irfan dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).

Selama program, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti pelatihan edukasi kesehatan, pendampingan belajar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, pengelolaan pemilahan sampah, hingga program reboisasi dengan penanaman pohon.

Selain itu, para mahasiswa juga turut serta memperkenalkan kegiatan budaya Indonesia seperti membatik, tari, dan makanan khas.

Baca juga: Studi Global: Ada Kesenjangan dalam Kemajuan Menuju SDGs

Meskipun harus menyesuaikan bahasa dan suhu udara yang sedikit berbeda, dengan adanya program ini FEM IPB berharap dapat melatih mahasiswa dalam memahami problematika masyarakat negara lain, dan membantu memberikan solusi untuk ikut mewujudkan spirit atau semangat kampus berdampak sekaligus mencapai tujuan SDGS.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Pemerintah
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
LSM/Figur
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Swasta
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Pemerintah
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau