Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipo Star Finance Berkolaborasi dengan Electrum, Dorong Implementasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com, 27 Oktober 2024, 17:21 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengimplementasian industri transportasi hijau harus diiringi dengan pengembangan ekosistemnya agar dapat berjalan secara sirkular, terjangkau oleh banyak orang, serta memberikan dampak yang signifikan.

Untuk itu, Dipo Star Finance (DSF) bermitra dengan Electrum, perusahaan besutan PT Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk, guna mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Melalui kerja sama yang disepakati pada Agustus 2024 itu, DSF melakukan pembelian 500 unit motor listrik Electrum untuk kemudian disewakan bagi mitra pengemudi Gojek. Motor listrik ini dapat digunakan oleh mitra pengemudi untuk memberikan layanan di seluruh platform Gojek.

“Kolaborasi dengan Electrum merupakan bentuk nyata dukungan DSF terhadap program pemerintah dalam percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik sekaligus mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon,” ucap Direktur DSF Hideki Miya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/10/2024).

Hal senada disampaikan Operating Lease Departement Head DSF Ryantho. Menurutnya, kemitraan dengan Electrum merupakan langkah DSF dalam mendorong pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, terutama untuk kendaraan listrik roda dua.

“Kami berharap dapat memperluas kemitraan dalam pengembangan bisnis kendaraan listrik,” tambahnya.

Sebagai informasi, Electrum merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik terkemuka di Indonesia. Saat ini, Electrum telah melayani lebih dari 3.000 pengguna.

Baca juga: Tanpa Komitmen Lebih Kuat, Suhu Bumi Bisa Naik 3,1 Derajat Celsius

Chief Executive Officer (CEO) Electrum Jack Yang menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Dia menilai, pengembangan kendaraan listrik memerlukan kemitraan jangka panjang dan konsisten.

“Sebagai pengembang ekosistem kendaraan listrik berbasis teknologi, Electrum melihat bahwa kemitraan ini memberikan manfaat lebih holistik bagi mitra pengemudi Gojek, termasuk penyediaan stasiun penukaran baterai atau Battery Swap Station (BSS) yang mudah diakses serta sistem penukaran baterai yang praktis,” jelas Jack.

Saat ini, Electrum telah mengembangkan lebih dari 250 lokasi BSS yang tersebar di Jakarta. Setiap unit BSS Electrum menyediakan hingga 12 slot sehingga pengguna bisa mendapatkan baterai secara mudah.

Proses penukaran baterai di BSS Electrum sangat efisien. Hanya dalam waktu 6 detik, pengguna bisa mendapatkan baterai baru dan melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Profit dan Dampak Bisa Berjalan Beriringan dalam Bisnis Berkelanjutan

Sebagai bagian dari komitmen dalam menyediakan pelayanan terbaik bagi pengguna, Electrum menargetkan untuk terus memperluas jaringan BSS di wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar lain di Indonesia pada 2025.

Mitra pengemudi Gojek menyambut baik fasilitas sewa yang disediakan oleh DSF. Mereka menganggap fasilitas ini sangat membantu karena harga sewa yang terjangkau.

Kemudian, mitra Gojek juga bisa berkontribusi langsung terhadap pengurangan emisi karbon. Setiap hari, mitra pengemudi Gojek yang menggunakan kendaraan listrik dapat menempuh jarak lebih dari 100 km. Kemitraan antara DSF dan Electrum ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 80 ton CO2 per bulan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
LSM/Figur
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
LSM/Figur
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
LSM/Figur
KUR UMKM Korban Banjir Sumatera Akan Diputihkan, tapi Ada Syaratnya
KUR UMKM Korban Banjir Sumatera Akan Diputihkan, tapi Ada Syaratnya
Pemerintah
Kementerian UMKM Sebut Produk China Lebih Disukai Dibanding Produk Indonesia, Ini Sebabnya
Kementerian UMKM Sebut Produk China Lebih Disukai Dibanding Produk Indonesia, Ini Sebabnya
Pemerintah
Walhi Sebut Banjir Sumatera Bencana yang Direncanakan, Soroti Izin Tambang dan Sawit
Walhi Sebut Banjir Sumatera Bencana yang Direncanakan, Soroti Izin Tambang dan Sawit
LSM/Figur
Perubahan Iklim Berpotensi Mengancam Kupu-kupu dan Tanaman
Perubahan Iklim Berpotensi Mengancam Kupu-kupu dan Tanaman
LSM/Figur
Sepanjang 2025, Bencana Iklim Sebabkan Kerugian hingga Rp 1.800 Triliun
Sepanjang 2025, Bencana Iklim Sebabkan Kerugian hingga Rp 1.800 Triliun
Pemerintah
Industri Finansial Dituding Berkontribusi terhadap Bencana di Sumatera
Industri Finansial Dituding Berkontribusi terhadap Bencana di Sumatera
LSM/Figur
Solusi Tas Spunbond Menumpuk, Jangan Diperlakukan Seperti Kantong Plastik
Solusi Tas Spunbond Menumpuk, Jangan Diperlakukan Seperti Kantong Plastik
LSM/Figur
Kemenhut Bolehkan Warga Manfaatkan Gelondongan Kayu Terbawa Banjir Sumatera
Kemenhut Bolehkan Warga Manfaatkan Gelondongan Kayu Terbawa Banjir Sumatera
Pemerintah
3 Orangutan Dilepasliar ke TN Bukit Baka Bukit Raya Kalimantan Barat
3 Orangutan Dilepasliar ke TN Bukit Baka Bukit Raya Kalimantan Barat
LSM/Figur
KLH Segel 5 Tambang di Sumatera Barat, Diduga Picu Banjir Sumatera
KLH Segel 5 Tambang di Sumatera Barat, Diduga Picu Banjir Sumatera
Pemerintah
Banjir Bandang Dinilai Munculkan Risiko terhadap Keanekaragaman Hayati Sumatra
Banjir Bandang Dinilai Munculkan Risiko terhadap Keanekaragaman Hayati Sumatra
LSM/Figur
Keanekaragaman Hayati Tebet Eco Park, 20 Jenis Burung hingga Reptil Teridentifikasi
Keanekaragaman Hayati Tebet Eco Park, 20 Jenis Burung hingga Reptil Teridentifikasi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau