Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 27 April 2023, 08:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - UOB dan Lazada Group menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam produk ritel dan solusi perbankan bagi para nasabah UOB dan pengguna Lazada di lima pasar utama di Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Melalui kolaborasi strategis di tingkat regional, kedua pemimpin industri ini juga akan bekerja sama meningkatkan akses pembiayaan bagi para pedagang di platform Lazada.

Kolaborasi ini merupakan kemitraan perdana Lazada dengan sebuah bank yang melibatkan berbagai jenis layanan pembiayaan dan keuangan. Demikian halnya bagi UOB yang juga baru pertama kali menjalin kolaborasi dengan platform e-commerce.

Kolaborasi ini akan memanfaatkan teknologi dan posisi Lazada sebagai platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara, serta keahlian teruji UOB dalam produk keuangan, layanan perbankan yang unggul, serta kepercayaan nasabah yang telah lama terjalin.

Baca juga: Bantu UMKM Kuliner Perluas Usaha, Smesco-Skyeats Jalin Kerja Sama

Head, Group Wholesale Banking and Markets, UOB, Frederick Chin, mengatakan, wilayah ASEAN memainkan peran strategis sebagai kekuatan ekonomi dunia.

"Sebagai bank dengan rekam jejak yang kuat di ASEAN, ambisi kami adalah membuka pintu peluang bisnis baru di seluruh kawasan," ujar Frederick.

Chief Executive Officer, Lazada Group James Dong, menambahkan, Lazada berkomitmen membangun ekosistem yang terbuka dan mudah diakses di Asia Tenggara dan senang bisa memiliki kesamaan visi dengan UOB.

"Bagi pelanggan, kami akan menawarkan opsi pembiayaan dan keuangan yang mudah digunakan, nyaman, dan aman untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka. Sementara bagi brand dan penjual, kami membantu mengembangkan dan mempercepat pertumbuhan bisnisnya," tutur James.

Manfaat yang lebih baik bagi pelanggan

Nasabah UOB dan pelanggan Lazada akan mendapatkan manfaat lebih ketika berbelanja di platform e-commerce Lazada dan menggunakan layanan lifestyle banking UOB untuk pembelanjaan mereka.

Dengan UOB mengakuisisi bisnis consumer banking Citigroup di empat negara di ASEAN, UOB akan melanjutkan kemitraan kartu kredit co-brand Citi-Lazada di Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Di ketiga negara ini, kartu kredit UOB akan mengalami penyegaran dan menjadi kartu kredit co-brand baru UOB-Lazada di tahun ini dengan fasilitas yang semakin menarik.

UOB dan Lazada berencana untuk memperluas penawaran kartu kredit co-brand ini ke Singapura dan Indonesia.

Selain bisa menikmati berbagai bonus menarik sepanjang tahun dari Lazada, pemegang kartu akan mendapatkan akses ke berbagai penawaran spesial dalam festival belanja online Lazada.

UOB dan Lazada berkomitmen menawarkan sebuah pengalaman yang lebih mudah dan terintegrasi kepada para nasabah dan pelanggannya, yang dirancang sesuai dengan pola berbelanja dan kebutuhan masing-masing individu. 

Kemitraan ini akan memperkuat penawaran UOB dan Lazada atas fasilitas yang lebih personal bagi para pelanggan di Asia Tenggara, demi meningkatkan keterlibatan pelanggan serta mengoptimalkan tingkat kepuasan pelanggan saat berbelanja daring.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BRIN Fokus Riset Pengelolaan Sampah, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Transisi Energi
BRIN Fokus Riset Pengelolaan Sampah, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Transisi Energi
Pemerintah
Menteri LH Hanif Nilai Indonesia Belum Siap Hadapi Krisis Iklim, Sibuk Cari Cara Turunkan Emisi
Menteri LH Hanif Nilai Indonesia Belum Siap Hadapi Krisis Iklim, Sibuk Cari Cara Turunkan Emisi
Pemerintah
Kerugian Banjir Sumatera Capai Rp 68 T, Celios Desak Moratorium Tambang dan Sawit
Kerugian Banjir Sumatera Capai Rp 68 T, Celios Desak Moratorium Tambang dan Sawit
LSM/Figur
Menteri LH Hanif Soal COP30, Negara Dunia Masih Berdebat dan Krisis Iklim Terabaikan
Menteri LH Hanif Soal COP30, Negara Dunia Masih Berdebat dan Krisis Iklim Terabaikan
Pemerintah
Ketika Alam Dirusak, Jangan Salahkan Alam
Ketika Alam Dirusak, Jangan Salahkan Alam
Pemerintah
Perluasan Kota Ancam Akses Air Bersih pada 2050, Ini Studinya
Perluasan Kota Ancam Akses Air Bersih pada 2050, Ini Studinya
Swasta
Ratusan Ilmuwan Tandatangani Deklarasi Dartington, Desak Pemimpin Dunia Atasi Perubahan Iklim
Ratusan Ilmuwan Tandatangani Deklarasi Dartington, Desak Pemimpin Dunia Atasi Perubahan Iklim
Pemerintah
Tak Lepas dari Ancaman, Bahan Kimia Abadi Ditemukan di Hewan Laut
Tak Lepas dari Ancaman, Bahan Kimia Abadi Ditemukan di Hewan Laut
LSM/Figur
Kemenhut Bantah Tudingan Bupati Tapsel soal Beri Izin Penebangan Hutan Sebelum Banjir
Kemenhut Bantah Tudingan Bupati Tapsel soal Beri Izin Penebangan Hutan Sebelum Banjir
Pemerintah
SCG Pangkas Emisi lewat Semen Rendah Karbon dan Efisiensi Energi
SCG Pangkas Emisi lewat Semen Rendah Karbon dan Efisiensi Energi
Swasta
Banjir Sumatera Dipicu Deforestasi, Mayoritas Daerah Aliran Sungai Kritis
Banjir Sumatera Dipicu Deforestasi, Mayoritas Daerah Aliran Sungai Kritis
LSM/Figur
Industri Manufaktur Sumbang 17 Persen PDB, Kemenperin Kembangkan Industri Hijau
Industri Manufaktur Sumbang 17 Persen PDB, Kemenperin Kembangkan Industri Hijau
Pemerintah
UNDP: Kesenjangan Pembangunan Antarnegara Bisa Melebar akibat AI
UNDP: Kesenjangan Pembangunan Antarnegara Bisa Melebar akibat AI
Pemerintah
Banjir, Illegal Logging, dan Hak Publik atas Lingkungan yang Aman
Banjir, Illegal Logging, dan Hak Publik atas Lingkungan yang Aman
Pemerintah
Bencana Sumatera: Refleksi Kolektif untuk Taubat Ekologis
Bencana Sumatera: Refleksi Kolektif untuk Taubat Ekologis
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau