Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 26 Mei 2023, 16:00 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MUFG Jakarta yang bergerak di bidang perbankan merealisasikan target emisi nol bersih dari emisi efek gas rumah kaca (GHG) dengan pemanfaatan motor listrik.

Nantinya, MUFG Jakarta akan menggunakan motor listrik untuk kegiatan operasional.

"Motor listrik adalah bukti mempercepat upaya kami guna mencapai emisi nol bersih atau net zero emission (NZE)," kata Executive Officer, Country Head of Indonesia, MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta Kazushige Nakajima, Kamis (25/5/2023).

Pemanfaatan motor listrik sekaligus upaya menciptakan energi bersih akan berjalan bertahap dalam operasionalisasi MUFG Jakarta hingga 2030.

Kazushige menambahkan, MUFG secara bertahap beralih ke moda transportasi bertenaga listrik dan mempromosikan penggunaan listrik sumber energi terbarukan.

Baca juga: Kejar Nol Emisi Karbon 2060, Revisi Kebijakan Energi Nasional Digenjot

Pada program energi bersih ini, MUFG menggandeng mitra PT Takari Kokoh Sejahtera dan PT HPP Energy Indonesia.

MUFG juga menyertakan mitra dalam grup yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan perusahaan pembiayaan Adira Finace.

Tak hanya itu, MUFG Jakarta menyediakan fasilitas stasiun pengecasan (charging station) kendaraan listrik di Menara Bank Danamon, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Fasilitas stasiun pengecasan merupakan hasil kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kini, kendaraan listrik memiliki peluang untuk berkembang pesat di Indonesia.

Penjualan, penggunaan, dan pengembangan teknologi untuk jenis kendaraan ini diprediksi akan meningkat pada masa depan.

Baca juga: Edukasi Emisi Rendah Karbon, Toyota Gelar Program Jelajah Hijau

Sebagai satu grup, MUFG, Danamon dan Adira Finance juga aktif bekerja sama untuk mempromosikan kendaraan listrik dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra (pemasok dan pembeli) seperti perusahaan manufaktur.

Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik yang dicatatkan Adira Finance meningkat signifikan pada kuartal 1-2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp 19,2 miliar.

Tahun lalu ,MUFG menjadi bank asing pertama di Indonesia yang mengadopsi energi terbarukan dengan membeli Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) PLN.

"Langkah ini akan mencakup penggunaan listrik di semua kantor kami di Jakarta dan merupakan bukti dari green effort perusahaan," tambah Kazushige.

Sejak April 2021, MUFG telah mempromosikan Rencana Bisnis Jangka Menengah, terus memperkuat komitmennya untuk berkontribusi pada penyelesaian masalah lingkungan dan sosial dengan mendefinisikan tujuan perusahaan sebagai berkomitmen untuk memberdayakan masa depan yang lebih cerah.

Selain itu, MUFG telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih dari portofolio yang dibiayai pada 2050 dan net zero GHG yang sejalan dengan Deklarasi Netral Karbon MUFG (MUFG Carbon Neutral Declaration).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Pemerintah
Nestapa Gajah Sumatera
Nestapa Gajah Sumatera
Pemerintah
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Pemerintah
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Swasta
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
LSM/Figur
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Pemerintah
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
LSM/Figur
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
LSM/Figur
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Pemerintah
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
LSM/Figur
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
LSM/Figur
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
LSM/Figur
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau