Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 07:00 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Perusahaan pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menggandeng sekolah vokasi untuk keberlanjutan industri dan kewirausahaan.

Dilansir dari rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/5/2023), DOID menyebut sekolah vokasi yang disertakan pada program itu adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Secara praktik, DOID mempercayakan realisasi program ini melalui anak perusahaannya, PT Bisa Ruang Nuswantara (BIRU) yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan lingkungan.

"Untuk program ini, kami menggandeng lima SMK di Jawa Tengah," kata Direktur Utama BIRU Kristiyanto Widiyawan.

Baca juga: Schneider Indonesia Petik Manfaat dari Sekolah Vokasi

Lima SMK dimaksud adalah SMKN 1 Klego (Boyolali), SMK Kristen Pedan (Klaten), SMK Pancasila (Solo), SMK Warga (Solo), dan SMK Tunas Harapan Pati (Pati).

BIRU mengandalkan dua program yakni BISA Ruang Vokasi (BRV) yang fokus pada praktik kerja, serta produk Karya BISA (KRB) dengan fokus kewirausahaan.

BRV merupakan produk pelatihan kompetensi berbasis industri yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan lulusan SMK agar sesuai dengan kebutuhan industri.

Sedangkan KRB mendorong kolaborasi pembuatan produk alat-alat industri sesuai standar, seperti palu Alugoro dan controller Pasopati.

Perusahaan berkomitmen jangka panjang meningkatkan pengetahuan akademis, keterampilan, serta karakter siswa SMK yang dibutuhkan industri pertambangan dan dunia usaha, secara khusus, dan pembangunan generasi masa depan Indonesia, secara umum.

Pada gelombang pertama produk BRV dan KRB di lima SMK tersebut, BIRU memberikan pelatihan kepada total 150 siswa/siswi SMK selama satu tahun.

Hasil penjualan produk industri KRB mensubsidi pembiayaan program BRV, sehingga memberikan akses pembelajaran yang lebih luas dan terjangkau.

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional, MS Glow Beri Apresiasi Ratusan Guru Honorer dan Ngaji

Penandatangan kerja sama dengan SMK di Jawa Tengah kali ini adalah perluasan produk BRV dan KRB yang sudah dilaksanakan sejak 2018.

Hingga saat ini, BRV telah bekerja sama dengan 23 SMK dan KRB telah bekerja sama dengan 4 SMK.

BIRU menargetkan program-programnya dapat menampung 44.000 peserta didik, 2.500 penerima beasiswa, dan 2.000 peserta pengembangan kompetensi guru hingga 2027 mendatang.

Kristiyanto mengeklaim BIRU menjadi salah satu solusi yang mengoptimalkan link and match antara dunia pendidikan dan industri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau