JAKARTA, KOMPAS.com - Alba Group Asia bersama mitra joint venture Alba Dian Kurniawati resmi memulai pembangunan pabrik daur ulang botol plastik, PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia.
Hal ini ditandai lewat peletakkan batu pertama yang dilaksanakan pada Selasa (6/6/2023) di area seluas 2,6 hektar di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Alba akan menyediakan pengetahuan teknologi dan keunggulan operasional serta kemampuan penjualan dan pemasaran global untuk hasil daur ulang berkualitas tinggi.
Pabrik baru ini dilengkapi dengan peralatan canggih yang mampu memproses botol minum PET dan mengubahnya menjadi cacahan plastik rPET kualitas tinggi dan pelet rPET food-grade.
Teknologi canggih ini berasal dari produsen alat terdepan di Asia dan Eropa yang bisa memproduksi sekitar 36.000 ton PET daur ulang per tahun, termasuk PET daur ulang food-grade.
Material berkualitas tinggi ini bisa digunakan untuk membuat kembali botol PET yang bisa dikonsumsi, baik untuk pasar Indonesia maupun ekspor.
Pasalnya, rPET food-grade sangat diminati oleh berbagai industri konsumen sebagai upaya meningkatkan kesinambungan untuk memajukan ekonomi sirkular.
Untuk mendukung kapasitas produksi, pabrik ini membutuhkan sekitar 48.000 ton limbah botol PET per tahun.
Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah Terpadu IKN Dibangun Tahun Ini
Sampah botol ini akan dikumpulkan dari wilayah Jawa dan sekitarnya, dan Alba akan aktif bekerja sama dengan pengepul lokal.
Proyek ini juga akan menciptakan peluang kerja baru di wilayah tersebut untuk berbagai posisi teknis dan administratif yang direkrut dari masyarakat sekitar.
Dengan total investasi mencapai sekitar 60 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 893,9 miliar, Alba bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membangun dan mengoperasikan pabrik baru ini sesuai standar teknis dan sosial tertinggi.
"Di Alba Group Asia, kami memiliki visi World Without Waste (Dunia tanpa Sampah). Oleh karena itu, kami memperluas operasi kami ke Indonesia dan mendirikan fasilitas daur ulang ini di Kendal, Jawa Tengah," kata Owner dan Chairman Alba Group Asia, Dr. Axel Schweitzer, dikutip dari keterangan resmi.
Lanjutnya, pabrik baru ini didesain untuk meminimalkan emisi udara dan mengintegrasikan proses pengolahan air dengan canggih demi memastikan pembuangan air yang aman ke sistem drainase.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya