Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alba Bangun Pabrik Daur Ulang Botol Plastik Berkapasitas Ribuan Ton di Kendal

Kompas.com - 08/06/2023, 13:37 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alba Group Asia bersama mitra joint venture Alba Dian Kurniawati resmi memulai pembangunan pabrik daur ulang botol plastik, PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia.

Hal ini ditandai lewat peletakkan batu pertama yang dilaksanakan pada Selasa (6/6/2023) di area seluas 2,6 hektar di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Alba akan menyediakan pengetahuan teknologi dan keunggulan operasional serta kemampuan penjualan dan pemasaran global untuk hasil daur ulang berkualitas tinggi.

Pabrik baru ini dilengkapi dengan peralatan canggih yang mampu memproses botol minum PET dan mengubahnya menjadi cacahan plastik rPET kualitas tinggi dan pelet rPET food-grade.

Teknologi canggih ini berasal dari produsen alat terdepan di Asia dan Eropa yang bisa memproduksi sekitar 36.000 ton PET daur ulang per tahun, termasuk PET daur ulang food-grade.

Material berkualitas tinggi ini bisa digunakan untuk membuat kembali botol PET yang bisa dikonsumsi, baik untuk pasar Indonesia maupun ekspor.

Pasalnya, rPET food-grade sangat diminati oleh berbagai industri konsumen sebagai upaya meningkatkan kesinambungan untuk memajukan ekonomi sirkular.

Untuk mendukung kapasitas produksi, pabrik ini membutuhkan sekitar 48.000 ton limbah botol PET per tahun.

Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah Terpadu IKN Dibangun Tahun Ini

Sampah botol ini akan dikumpulkan dari wilayah Jawa dan sekitarnya, dan Alba akan aktif bekerja sama dengan pengepul lokal.

Proyek ini juga akan menciptakan peluang kerja baru di wilayah tersebut untuk berbagai posisi teknis dan administratif yang direkrut dari masyarakat sekitar.

Dengan total investasi mencapai sekitar 60 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 893,9 miliar, Alba bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membangun dan mengoperasikan pabrik baru ini sesuai standar teknis dan sosial tertinggi.

"Di Alba Group Asia, kami memiliki visi World Without Waste (Dunia tanpa Sampah). Oleh karena itu, kami memperluas operasi kami ke Indonesia dan mendirikan fasilitas daur ulang ini di Kendal, Jawa Tengah," kata Owner dan Chairman Alba Group Asia, Dr. Axel Schweitzer, dikutip dari keterangan resmi.

Lanjutnya, pabrik baru ini didesain untuk meminimalkan emisi udara dan mengintegrasikan proses pengolahan air dengan canggih demi memastikan pembuangan air yang aman ke sistem drainase.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun 'Smart Grid' dan Jaringan Transmisi

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun "Smart Grid" dan Jaringan Transmisi

BUMN
Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

LSM/Figur
Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Pemerintah
Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Pemerintah
Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

LSM/Figur
Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Pemerintah
15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan 'Memoar Pegiat Harmoni Bumi'

15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan "Memoar Pegiat Harmoni Bumi"

LSM/Figur
Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau