Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al Fath Gresik, Dibangun dari Limbah Pembakaran Batubara

Kompas.com - 08/06/2023, 11:25 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Melengkapi fasilitas beribadah untuk warga, Koperasi Konsumen Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) meresmikan Masjid Al Fath di kawasan perumahan Citra Sari Regency (CSR) yang terletak di Jalan Raya Banjarsari, Gresik, Jawa Timur.

Berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi, masjid yang memiliki arti nama kemenangan ini menyimpan beberapa keunikan.

Baca juga: Masjid Qubah Timah di Pangkalpinang Gunakan Plat Enamel

Mulai dari desain bangunan, hingga pemilihan bahan material ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah padat sisa pembakaran batu bara dari pembangkit tenaga listrik fly ash & bottom ash (FABA).

"Kami sengaja menggunakan FABA, selain untuk mengurangi penggunaan semen pada bangunan masjid, juga karena ramah terhadap lingkungan," ujar Ketua K3PG Awang Djohan Bachtiar, saat peresmian Masjid Al Fath, Rabu (7/6/2023) sore.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (dua kiri) dan Ketua K3PG Awang Djohar Bachtiar (tengah), pada saat peresmian Masjid Al Fath di kawasan perumahan Citra Sari Regency.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (dua kiri) dan Ketua K3PG Awang Djohar Bachtiar (tengah), pada saat peresmian Masjid Al Fath di kawasan perumahan Citra Sari Regency.
Awang menjelaskan, pihaknya memilih FABA dalam pembangunan Masjid Al Fath sebagai langkah konversi untuk mengurangi emisi karbon.

Lantaran penggunaan FABA sebanyak 541,89 ton untuk proyek pembangunan masjid, dinilai berkontribusi dalam mengurangi emisi mencapai sebesar 149,019 ton karbon dioksida (CO2).

Sementara sisi kekuatan, dari hasil uji tes yang telah dilakukan pada beton bangunan menggunakan metode hammer antara K175 hingga K250, dikatakan oleh pihak manajemen sudah sesuai dengan standar mutu.

Baca juga: Struktur Kubah Masjid Raya Al Jabbar Dilapisi Formula Khusus

Begitu pula dengan letak masjid, diklaim berada di titik yang aman dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

"Melindungi bangunan masjid dari serangan rayap, kami juga mengaplikasi insektisida ramah lingkungan Fipros 55 SC, bekerjasama dengan PT Petrosida Gresik," ucap Awang.

Adapun untuk menopang struktur bangunan masjid, ada sebanyak 46 paku bumi yang dipasang, dengan setiap paku bumi memiliki kekuatan dapat menopang struktur bangunan hingga 50 ton.

Ketua K3PG Awang Djohar Bachtiar (kiri), menjelaskan progres dan konsep yang diusung pihaknya dalam pembangunan Masjid Al Fath kepada jajaran manajemen Petrokimia Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Ketua K3PG Awang Djohar Bachtiar (kiri), menjelaskan progres dan konsep yang diusung pihaknya dalam pembangunan Masjid Al Fath kepada jajaran manajemen Petrokimia Gresik.
Pada bagian atap mengusung model Masjid Agung Demak berbentuk limas, sementara model Mihrab dibuat mirip dengan Masjidil Haram.

Masjid Al Fath kami bangun dengan konsep green building dengan tampilan terbuka, jadi tidak perlu menggunakan Air Conditioner (AC) yang pastinya juga menghemat energi.

"Untuk treatment air hujan, Masjid Al Fath memiliki teknologi beton porous, sebagai resapan yang mampu mengurangi aliran air pada permukaan," kata Awang.

Baca juga: Struktur Kubah Masjid Raya Al Jabbar Dilapisi Formula Khusus

Konsep ramah lingkungan yang diusung pada pembangunan Masjid Al Fath, sekaligus keberanian pengembang lebih dulu mewujudkan tempat ibadah warga kendati proyek perumahan masih berjalan, mendapat respon positif dari Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, selaku Dewan Penasihat K3PG.

"Kebanyakan pengembang properti kan biasanya menunggu semua bangunan perumahan tuntas dulu baru didirikan sarana tempat ibadah, namun tidak bagi K3PG pengembang Perumahan Citra Sari Regency. Apalagi bangunan Masjid Al Fath yang berarti kemenangan, telah menggunakan FABA yang ramah lingkungan," tutur Dwi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau