KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mendorong negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok (GNB) agar mempercepat pemulihan ketenagakerjaan global.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan, pemerintah mendorong adanya tiga langkah untuk mempercepat ketenagakerjaan global.
"Indonesia mengusulkan dan mendorong tiga langkah penting untuk mempercepat pemulihan kondisi ketenagakerjaan global," ujar Afriansyah dalam keterangannya, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Timpang, Pendapatan Pekerja Informal Lebih Kecil daripada UMP Nasional
Afriansyah menyampaikannya dalam Rapat Menteri Gerakan Non-Blok di sela sesi ke-111 Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) di Jenewa, Swiss.
Usulan pertama, memulihkan dan memperkuat kerja sama multilateral yang menjunjung tinggi prinsip persatuan, dialog, dan penghormatan terhadap hukum internasional.
"Hanya melalui prinsip-prinsip itulah kita dapat mempersatukan masyarakat internasional," kata Afriansyah, sebagaimana dilansir Antara.
Kedua, meningkatkan kerja sama tripartit dalam upaya pemulihan kondisi ketenagakerjaan dan membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Baca juga: 59,31 Persen Pekerja Indonesia Berkecimpung di Sektor Informal
"Hal ini dilakukan antara lain dengan mempercepat reskilling dan upskilling, serta menciptakan ruang untuk pembelajaran seumur hidup dan mendorong pemagangan yang berkualitas," tuturnya.
Ketiga, memastikan perlindungan sosial yang komprehensif dan lebih melindungi bagi pekerja rentan seperti pekerja perempuan, pekerja muda, pekerja migran, dan pekerja penyandang disabilitas.
Dalam rapat itu, ia juga menekankan pentingnya penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS), sehingga kerja sama multilateral yang dibangun selama ini dapat menunjukkan keberhasilannya.
Baca juga: Fasilitasi Mudik Gratis 1.500 Pekerja Bangunan, Nippon Sediakan 35 Bus
Ia juga menyatakan bahwa Pusat Kerja Sama KSS Gerakan Non-Blok di Jakarta siap membantu penguatan kerja sama ini melalui beberapa program.
Progam-program tersebut contohnya pengentasan kemiskinan, penguatan kapasitas, dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kami ingin menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap gerakan kita. Kami siap berkolaborasi dengan anggota lain dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja kita," ujar Afriansyah.
Baca juga: Cara Memutus Peran Jadi Kasir Keluarga, Pekerja Migran Ikut Bimbingan Ciputra
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya