Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Mulai, Musim Hujan Diramal Segera Berakhir

Kompas.com - 05/01/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Meski intensitas hujan baru saja meningkat, musim hujan diperkirakan tidak berlangsung lama dan segera berakhir.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan memperkirakan, musim hujan kemungkinan hanya sampai akhir Januari.

Penyebab musim hujan yang datang terlambat dan selesai belum pada waktunya tersebut disebabkan salah satunya karena fenomena El Nino.

Baca juga: Dukung IKN Kota Berkelanjutan, MHU Bangun 30 Hektar Miniatur Hutan Hujan Tropis

"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari. Sepertinya tidak sampai Februari hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," kata Eddy sebagaimana dilansir Antara, Jumat (5/1/2023)

Eddy menjelaskan, fenomena hujan yang sekarang turun di berbagai wilayah Indonesia dipengaruhi oleh Monsun Asia atau angin barat.

Angin musim yang bersifat periodik itu membawa uap air dari Siberia, Jepang, Hongkong, hingga Vietnam ke Indonesia dan menciptakan hujan.

Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Deteksi Rawan Banjir dengan Data Spasial

Menurut dia, Monsun Asia lebih dominan ketimbang El Nino moderat yang sekarang sedang berlangsung.

Hal tersebut membuat hujan masih bisa turun terutama di daerah selatan Indonesia, seperti Pulau Sumatera bagian timur dan Pulau Jawa.

"Walaupun El Nino tidak kuat tetap ada efek mengurangi jumlah curah hujan yang akan masuk ke Indonesia," kata Eddy.

Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Hujan Makin Lebat dan Cuaca Ekstrem, Bencana Mengintai

Lebih lanjut, dia menyarankan para petani untuk mempercepat masa tanam selagi hujan masih turun agar tanaman yang membutuhkan banyak air bisa berkembang dengan baik.

Selain itu, opsi lain adalah menanam tanaman tahan kering seperti palawija mengingat fenomena El Nino masih akan berlangsung sekitar empat sampai lima bulan ke depan.

"Meski ada irigasi, sumber air itu tetap berasal dari atas (hujan), kalau kering cepat-cepat menanam saja jangan sampai kehabisan air," papar Eddy.

Baca juga: Waspadai Hari Tanpa Hujan pada Juli, Pemda dan Masyarakat Diminta Mulai Tampung Air

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com