Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin berkembang secara masif di seluruh dunia.

Berbagai artikel juga sudah menjelaskan berbagai dampak positif dari penggunaan PLTS, mulai dari tidak menghasilkan emisi hingga menghemat tagihan listrik.

Memasang PLTS di rumah juga dapat membantu meningkatkan bauran energi terbarukan yang dapat melawan perubahan iklim.

Di satu sisi, ada beberapa fakta unik mengenai PLTS. Dilansir dari Inhabitat, berikut empat fakta mengenai PLTS yang jarang diketahui orang.

Baca juga: Sebelum Pasang PLTS Atap, Baiknya Perhatikan 10 Hal Ini

1. Teknologi PLTS sudah berusia hampir 150 tahun

Panel surya baru mulai digunakan di sebagian besar wilayah di dunia. Namun ternyata, teknologi PLTS ternyata sudah ada sejak 1883.

Bahkan, adanya efek fotovoltaik atau efek sinar matahari yang bisa menghasilkan listrik pertama kali ditunjukkan pada 1839 oleh ilmuwan Perancis, Edmond Becquerel.

Setelah itu, beberapa ilmuwan mencoba mengembangkan riset mengenai PLTS. Baru pada, 1883, sel surya pertama diciptakan oleh ilmuwan Perancis, Charles Fritts. Pada 1884, beberapa ilmuwan memasang PLTS pertama di atap di New York.

Pada 1922, Albert Einstein dianugerahi Hadiah Nobel atas karyanya tentang efek fotovoltaik lanjutan yang merevolusi teknologi PLTS.

Namun, pengembangan PLTS berjalan lambat. Dunia lebih memilih bahan bakar fosil. Hingga tahun 1954, sel surya praktis pertama dikembangkan oleh Bell Laboratories.

Sejak sat itu pun, PLTS berjalan lambat. Baru sekarang ini kita bisa merasakan perkembangan PLTS dan teknologi ini semakin diterima masyarakat.

Baca juga: Harga PLTS di Eropa Turun Hingga 50 Persen pada 2023

2. Industri PLTS ciptakan jutaan lapangan kerja

Ilustrasi PLTS KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Ilustrasi PLTS

Menurut PBB, sektor energi terbarukan menciptakan lebih dari 700.000 lapangan kerja baru secara global pada 2022.

Angka-angka ini sangat kontras dengan apa diklaim oleh mereka yang menentang energi terbarukan.

Salah satu alasan mengapa teknologi energi terbarukan cukup lama dikembangkan adalah mitos yang menyebutkan energi terbarukan menyebabkan hilangnya lapangan kerja.

Inggris memperkirakan akan menciptakan hingga 60.000 lapangan kerja baru pada 2035 di sektor energi surya saja.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau