KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara simbolis menyerahkan 235 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) kepada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.
Adapun PJUTS yang diserahterimakan tersebut telah dibangun di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2023.
Lampu surya ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat, apalagi dengan keberadaan sejumlah destinasi wisata populer.
"Kami berharap pemasangan PJUTS di Kabupaten Gunung Kidul dapat mendukung pengembangan sektor wisata, mengingat daerah ini memiliki sejumlah destinasi wisata yang terkenal bagi para wisatawan," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Sahid Junaidi, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Mataram Pakai PJU Tenaga Surya, Upaya Mitigasi Bencana dan Efisiensi Anggaran
Ia mengatakan, program lintas lembaga ini dilaksanakan untuk mendukung transisi energi sekaligus menjadi salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan jalan, terutama yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Pemasangan PJUTS juga diharapkan dapat membantu upaya mendorong percepatan peningkatan ekonomi masyarakat.
"PJUTS ini adalah bagian dari pemanfaatan energi terbarukan untuk kesejahteraan rakyat dan upaya kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan penerangan yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sahid mendorong partisipasi dan dukungan semua pihak untuk menjaga keberadaan PJUTS tersebut, agar manfaatnya dapat dirasakan dalam waktu yang lama.
"Kami mengharapkan PJUTS yang telah dipasang, dapat dijaga bersama oleh masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Kami ucapkan juga terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terpasangnya infrastruktur ini," ujarnya.
Ia mengatakan, PJUTS ini merupakan program Kementerian ESDM bersama dengan Komisi VII DPR RI dan Pemerintah Daerah.
Baca juga:
Perwakilan Anggota Komisi VII DPR RI Syarief Guska, mengungkapkan apresiasi atas peresmian PJUTS di daerah ini, karena dapat menyerap aspirasi masyarakat khususnya di Desa Bejiharjo yang dinilai salah satu aset penting di Gunungkidul.
"Dengan adanya program PJUTS ini telah menambah fasilitas lingkungan dan kemajuan pembangunan. Hal ini juga menjadi display, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah lingkungan yang nanti siap melakukan konservasi energi," ujarnya.
Kepala Desa Bejiharjo Sigit Wibowo juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal EBTKE dan DPR RI yang telah memberikan 28 unit PJUTS sepanjang tahun 2022-2023 di wilayahnya.
Dengan adanya PJUTS, kata dia, warga mengaku menjadi lebih nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di malam hari.
Baca juga: 4 Fakta Unik soal PLTS yang Jarang Diketahui
Sebagai informasi, pada tahun 2023, Kementerian ESDM dengan dukungan Anggota Komisi VII DPR-RI dan Pemerintah Daerah, memasang 500 unit PJU-TS di Provinsi D.I Yogyakarta.
Dengan rincian Kabupaten Gunungkidul sebanyak 235 unit, Bantul 190 unit, Kulon Progo 35 unit, dan Sleman 40 unit. Adapun sepanjang tahun 2023, telah dibangun 31.075 unit PJUTS yang tersebar di 31 Provinsi di seluruh Indonesia.
PJU-TS yang diberikan pada program ini memiliki jaminan pemeliharaan selama satu tahun ditambah garansi sistem selama dua tahun sejak jaminan pemeliharaan berakhir, sehingga total tiga tahun jaminan perbaikan ditanggung oleh penyedia.
Apabila terdapat kerusakan, masyarakat dapat melaporkan ke pusat layanan perbaikan (service centre), nomor kontak tertera pada QR Code pada tiang lampu PJUTS, dan juga dapat melalui layanan pengaduan Ditjen EBTKE.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya