Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

235 PJU Tenaga Surya Diresmikan di Gunung Kidul, Dorong Ekonomi

Kompas.com, 9 Februari 2024, 11:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara simbolis menyerahkan 235 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) kepada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

Adapun PJUTS yang diserahterimakan tersebut telah dibangun di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2023.

Lampu surya ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat, apalagi dengan keberadaan sejumlah destinasi wisata populer.

"Kami berharap pemasangan PJUTS di Kabupaten Gunung Kidul dapat mendukung pengembangan sektor wisata, mengingat daerah ini memiliki sejumlah destinasi wisata yang terkenal bagi para wisatawan," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Sahid Junaidi, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (9/2/2024). 

Baca juga: Mataram Pakai PJU Tenaga Surya, Upaya Mitigasi Bencana dan Efisiensi Anggaran

Ia mengatakan, program lintas lembaga ini dilaksanakan untuk mendukung transisi energi sekaligus menjadi salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan jalan, terutama yang sulit dijangkau jaringan PLN.

Pemasangan PJUTS juga diharapkan dapat membantu upaya mendorong percepatan peningkatan ekonomi masyarakat.

"PJUTS ini adalah bagian dari pemanfaatan energi terbarukan untuk kesejahteraan rakyat dan upaya kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan penerangan yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien," imbuhnya.

Dapat dimanfaatkan masyarakat

Lebih lanjut, Sahid mendorong partisipasi dan dukungan semua pihak untuk menjaga keberadaan PJUTS tersebut, agar manfaatnya dapat dirasakan dalam waktu yang lama.

"Kami mengharapkan PJUTS yang telah dipasang, dapat dijaga bersama oleh masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Kami ucapkan juga terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terpasangnya infrastruktur ini," ujarnya.

Ia mengatakan, PJUTS ini merupakan program Kementerian ESDM bersama dengan Komisi VII DPR RI dan Pemerintah Daerah.

Baca juga:

Perwakilan Anggota Komisi VII DPR RI Syarief Guska, mengungkapkan apresiasi atas peresmian PJUTS di daerah ini, karena dapat menyerap aspirasi masyarakat khususnya di Desa Bejiharjo yang dinilai salah satu aset penting di Gunungkidul.

"Dengan adanya program PJUTS ini telah menambah fasilitas lingkungan dan kemajuan pembangunan. Hal ini juga menjadi display, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah lingkungan yang nanti siap melakukan konservasi energi," ujarnya.

Kepala Desa Bejiharjo Sigit Wibowo juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal EBTKE dan DPR RI yang telah memberikan 28 unit PJUTS sepanjang tahun 2022-2023 di wilayahnya.

Dengan adanya PJUTS, kata dia, warga mengaku menjadi lebih nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di malam hari.

Baca juga: 4 Fakta Unik soal PLTS yang Jarang Diketahui

Sebagai informasi, pada tahun 2023, Kementerian ESDM dengan dukungan Anggota Komisi VII DPR-RI dan Pemerintah Daerah, memasang 500 unit PJU-TS di Provinsi D.I Yogyakarta.

Dengan rincian Kabupaten Gunungkidul sebanyak 235 unit, Bantul 190 unit, Kulon Progo 35 unit, dan Sleman 40 unit. Adapun sepanjang tahun 2023, telah dibangun 31.075 unit PJUTS yang tersebar di 31 Provinsi di seluruh Indonesia.

PJU-TS yang diberikan pada program ini memiliki jaminan pemeliharaan selama satu tahun ditambah garansi sistem selama dua tahun sejak jaminan pemeliharaan berakhir, sehingga total tiga tahun jaminan perbaikan ditanggung oleh penyedia.

Apabila terdapat kerusakan, masyarakat dapat melaporkan ke pusat layanan perbaikan (service centre), nomor kontak tertera pada QR Code pada tiang lampu PJUTS, dan juga dapat melalui layanan pengaduan Ditjen EBTKE.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau