Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16.810 Pemilih Babel Tersebar di Pulau-pulau, Logistik Pemilu Dikirim Malam Hari

Kompas.com - 09/02/2024, 06:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ribuan pemilih tercatat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di pulau-pulau.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bakal mendistribusikan logistik pemilu mulai H-3.

"Karena faktor jarak tempuh khususnya TPS yang ada di pulau-pulau maka pendistribusian logistik sudah dimulai sejak H-3," kata Ketua KPU Kepulauan Bangka Belitung Husin seusai rapat koordinasi di Pangkalpinang, Kamis (8/2/2024).

Husin mengungkapkan, terdapat sebanyak 70 TPS yang tersebar di daerah pulau dengan jumlah pemilih mencapai 16.810 orang, terdiri dari 8.675 pemilih laki-laki dan 8.135 perempuan.

Baca juga: Pemilu dan Suara Hati Para Penghayat Kepercayaan...

Jumlah TPS terbanyak tercatat di Pulau Semujur, Desa Tanjung Gunung, Bangka Tengah yakni 11 TPS.

Kemudian Pulau Pongok, Desa Pongok, Bangka Selatan 9 TPS, Pulau Gersik Selat Nasik, Belitung dan Pulau Lepar Kecamatan Lepar Pongok, Desa Penutuk Bangka Selatan masing-masing 8 TPS.

"Bagi daerah yang lokasinya sulit dijangkau memang kita harus mempersiapkan jauh-jauh hari. Kami sudah ada komitmen bersama kepolisian untuk mengawal logistik sampai di TPS, bahkan dengan kondisi apa pun perjalanan malam hari harus dikawal," tegas Husin.

Husin mengungkapkan, mekanismenya logistik terakhir akan berada di kantor desa atau kantor kelurahan sebelum dioper ke TPS. Pengiriman dari kantor desa/kelurahan menuju TPS dilakukan pagi harinya.

Namun karena faktor jarak, logistik dari kantor desa bisa dikirim sehari sebelumnya atau malam harinya agar tiba di TPS tepat waktu.

"Kalau TPS nya di pulau tadi, tak mungkin pagi dibawa dari kantor desa, bisa sehari atau malamnya sudah jalan, ini kepolisian sudah komitmen untuk pengawalan," beber Husin.

Salah satu TPS terjauh, sambung Husin adalah TPS di Pulau Batun, Belitung Timur. Daerah TPS tersebut sudah berada di perbatasan Pulau Seribu, Jakarta.

"Ini bisa H-3 logistik sudah bergerak ke sana, banyak yang dipertimbangkan seperti faktor cuaca," pungkas Husin.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

Pemerintah
Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Swasta
Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Pemerintah
BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

Pemerintah
Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Swasta
RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

Pemerintah
Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Swasta
Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Swasta
Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Pemerintah
2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

Pemerintah
Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Pemerintah
IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

Swasta
AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

Pemerintah
12 Kebutuhan Kritis Pasca Gempa Myanmar, dari Obat hingga Akses Air Bersih

12 Kebutuhan Kritis Pasca Gempa Myanmar, dari Obat hingga Akses Air Bersih

Pemerintah
Pemanasan Global Bikin Kadar Oksigen di Danau-danau Dunia Menurun

Pemanasan Global Bikin Kadar Oksigen di Danau-danau Dunia Menurun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau