Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Pembalut Wanita Makin Sadar Lingkungan, Naik 2 Kali Lipat

Kompas.com, 8 Juni 2024, 19:19 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia semakin tertarik membeli produk berbahan ramah lingkungan.

Presiden Direktur Unicharm Takumi Terakawa menjelaskan, dari hasil riset internal perusahaan, kesadaran konsumen pembalut wanita akan lingkungan meningkat hingga dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir.

“Di sisi lain, popok berbahan alami juga menjadi poin pertimbangan bagi konsumen dalam memilih popok bayi, di mana skornya meningkat 3 kali lipat di satu tahun terakhir,” ujar Takumi saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: 6 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang Mei

Sementara itu, perwakilan Research and Development (RnD) Unicharm Yukihito Ito menyampaikan, angka konsumen Indonesia yang diriset sudah semakin peduli terhadap lingkungan.

“Riset kami menunjukkan bahwa orang Indonesia punya kesadaran yang tinggi akan lingkungan. Total 57,1 persen konsumen memiliki kebiasaan untuk membeli produk sehari-hari yang sustainable,” terang Yukihito.

Adapun sebanyak 50,6 persen konsumen juga rela untuk membeli produk yang ramah lingkungan, walaupun harganya lebih mahal daripada biasanya.

Data tersebut merupakan riset internal Unicharm yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2023. Dengan total responden 1.000 perempuan Indonesia yang berusia 18-29 tahun, dalam skala nasional.

Tiga produk bio material

Mengamati perubahan kesadaran yang terjadi pada konsumen, perusahaan meluncurkan tiga jenis produk berbahan bio material, yakni Charm, MamyPoko, dan juga Kirey Antibacterial Wipes.

“Mulai 2021, kami mulai aktif memperkenalkan produk ramah lingkungan. Untuk pertama kalinya di Charm Group, (tahun ini) kami memperkenalkan tiga kategori produk sekaligus,” ujar dia.

Hal ini juga dikatakan menjadi konteibusi terhadap perwujudan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Astra Infra Komitmen Jaga Lingkungan, Pakai EBT dalam Operasionalnya

“Dari 17 target SDGs yang dicanangkan, melalui kegiatan ini kami berupaya untuk berkontribusi pada target No. 12 yaitu Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,” imbuhnya.

Produk berbahan dari organisme biologis itu juga merupakan bagian dari prinsip perusahaan yang mengusung slogan “Ethical Living for SDGs”.

Sebagai informasi, bahan Bio Material Unicharm berasal dari tanaman tebu, batu kapur, minyak botani, dan resin alami. Bahan dasar alami itu dapat diperbarui.

Dengan bahan tersebut, produk-produk bio material Unicharm dapat mengurangi penggunaan bahan baku serat dan plastik yang berasal dari minyak bumi, yang tidak dapat diperbarui.

Terkait mulai tingginya minat konsumen terhadap produk ramah lingkungan, figur publik sekaligua pemerhati lingkungan Tasya Kamila mengatakan perlunya kontribusi semua pihak.

Baca juga: Mahasiswa ITS Ciptakan Deterjen Organik Ramah Lingkungan

"Untuk mengatasi masalah lingkungan tidak cukup hanya dengan upaya dari pemerintah saja. Setiap individu termasuk masing-masing dari kita harus berkontribusi dari hal kecil yang bisa kita lakukan sendiri,” ujar Tasya.

Ia memberikan contoh sederhana, bisa mulai dari mengurangi penggunaan botol plastik dan menggantinya dengan tumbler, atau membawa totebag ketika berbelanja.

Selain itu, dirinya juga sudah memisahkan sampah rumah tangga untuk didaur ulang, serta menggunakan komposter di area rumah.

“Selain itu, kita juga bisa berkontribusi dengan memilih dan menggunakan produk yang ramah lingkungan. Bumi kita hanya ada satu, jadi kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaganya demi generasi masa depan,” pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
LSM/Figur
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau