JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) menargetkan, dalam lima tahun ke depan akan membawa Usaha Kecil Menengah (UKM) di sektor agro, properti, dan perdagangan naik kelas menjadi Industri Kecil Menengah (IKN).
Ketua ISMI Ilham Akbar Habibie mengatakan, peran UKM sangat penting untuk mencapai Indonesia Maju pada tahun 2045.
“Program ISMI ke depan selalu mendukung UKM. Yang kita dukung selama ini UKM di bidang agro, properti, dan perdagangan. Kalau ke depannya, lima tahun mendatang kita akan mendorong UKM menjadi IKM," tutur Ilham dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: 70 Persen Lahan Rest Area Tol Trans-Sumatera Disediakan Buat UMKM
Menurutnya, untuk mencapai tujuan besar mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 maka harus memperkuat industri. IKM memiliki peran dalam hal ini. IKM berperan dalam ekosistem industri tersebut.
Ilham optimistis, peran industri menjadi kunci Indonesia menjadi negara maju. Contohnya di negara-negara maju, terutama negara maju di Asia. Negara-negara tersebut memiliki karakteristik yang mirip.
“Kita sama-sama sadari di dunia ini sudah banyak negara yang maju. Dan mereka itu punya sifat yang mirip-mirip. Mereka punya engine atau motornya adalah industri. Jadi kalau kita lihat di Asia khususnya kita lihat Jepang, Korea Selatan, China, mereka maju karena industrinya,” papar Ilham.
Oleh karena itu, dengan semangat yang sama, ISMI akan terus mendorong industrialisasi IKM melalui berbagai program yang disiapkan untuk masa lima tahun ke depan.
Untuk diketahui, ISMI merupakan organisasi perkumpulan saudagar muslim se-Indonesia yang didirikan pada tahun 2012 oleh empat ormas besar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
ISMI didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan dunia usaha nasional yang kuat dan berdaya saing tinggi demi menciptakan masyarakat yang sejahtera secara materil dan spiritual.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya