KOMPAS.com - Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) se-Indonesia bertekad menyukseskan dan merealisasikan program Penanaman Sejuta Pohon.
Hal itu diwujudkan dengan penandatanganan komitmen bersama DPP dan DPD REI se-Indonesia, dengan target Penanaman Sejuta Pohon REI diharapkan dapat tercapai paling lama akhir 2027.
Ketua DPP REI Joko Suranto memproyeksikan jika setiap anggota REI menanam dua pohon untuk satu rumah, maka akan tertanam 212.000 pohon.
Angka ini didapat dari realisasi pembangunan rumah subsidi sebanyak 106.000 per tahun. Dan jika setiap anggota REI membangun sekitar 60.000 rumah komersial, akan ada tambahan sekitar 120.000 pohon lagi.
Baca juga: Tanam Sejuta Pohon, REI Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan
“Jadi, setidaknya ada 250.000 hingga 300.000 pohon yang ditanam setiap tahunnya,” jelas Joko.
Program Sejuta Pohon ini diluncurkan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Seluruh anggota diajak untuk membangun taman lingkungan yang berkualitas di setiap pengembangan proyek perumahan mereka.
Selain itu, setiap DPD REI diminta melakukan acara penanaman pohon di minimal satu kali dalam satu tahun di daerahnya masing-masing.
Joko juga mengajak para pengembang melakukan pendataan terhadap program penanaman pohon ini yang memuat jumlah, jenis dan lokasi penanaman.
Dia menegaskan, program ini dilakukan untuk merespons kondisi perubahan iklim yang semakin meningkat.
Baca juga: Lestarikan Lingkungan, WIKA dan BRIN Tanam 29 Spesies Pohon Langka
Oleh karena itu, program Penanaman Sejuta Pohon merupakan cara asosiasi Perusahaan properti tertua dan terbesar di Tanah Air itu untuk menjaga kelestarian alam.
Sejak dicanangkan pada 11 Februari 2024 hingga kini realisasi penanaman pohon oleh REI telah mencapai lebih dari 70.000 pohon yang terdiri dari tanaman keras, tanaman hias dan tanaman mangrove.
REI sudah melakukan penanaman pohon di Lampung, Ekowisata Mangrove Kapuk (Jakarta), Waduk Duriangkang (Batam), Perumahan Puritama Village (Pekanbaru, Riau), dan kawasan wisata Parapuar (Labuan Bajo, NTT).
Kemudian, kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali, Perumahan Tjokro Emerald, Pringwulung, Depok-Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di Kepulauan Riau (Kepri), Jawa Barat, dan Banten.
Saat ini REI sedang dalam proses untuk membangun kebun pembibitan pohon di 10 lokasi yakni Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Solo, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Papua dan Bali.
Kebun pembibitan akan mensuplai bibit pohon bagi anggota REI, masyarakat dan juga untuk pemerintah daerah yang membutuhkan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya