Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Kemiskinan di Desa Lebih Tinggi daripada Kota

Kompas.com, 2 Juli 2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah penduduk miskin di Indonesia turun sekitar 3,06 juta orang dalam 10 tahun terakhir.

"Dalam 10 tahun terakhir, jumlah penduduk miskin berkurang sekitar 3,06 juta orang atau turun sekitar 2,22 persen poin," kata Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi di Jakarta, Senin (1/7/2024), sebagaimana dilansir Antara.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2014 tercatat sebanyak 28,28 juta orang, sedangkan pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang.

Baca juga: JETP Harus Lirik Energi Terbarukan Berbasis Komunitas yang Pangkas Kemiskinan 16 Juta Orang

Secara rata-rata, jumlah penduduk miskin berkurang sekitar 300.000 orang per tahun, dengan laju penurunan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan.

Persentase kemiskinan di perdesaan tercatat sebesar 11,79 persen pada Maret 2024, 2,38 persen lebih rendah dibandingkan dengan Maret 2014 sebesar 14,17 persen.

Sementara persentase kemiskinan di perkotaan pada Maret 2024 sebesar 7,09 persen, 1,25 persen lebih rendah dibandingkan 10 tahun sebelumnya sebesar 8,34 persen.

Bila ditinjau berdasarkan pulau, persentase penduduk miskin terbesar pada Maret 2024 berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,39 persen.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Sementara persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,44 persen.

Namun, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa yaitu 13,24 juta orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yakni 0,94 juta orang.

Untuk diketahui, penentuan status miskin penduduk ditentukan oleh garis kemiskinan, yakni ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.

Garis kemiskinan pada Maret 2024 sebesar Rp 582.932 per kapita per bulan atau naik 5,90 persen dibandingkan Maret 2023.

Baca juga: Kemensos Klaim Program Pena Bisa Atasi Kemiskinan Ekstrem

Komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 433.906,00 (74,44 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 149.026,00 (25,56 persen).

Sementara garis kemiskinan perkotaan sebesar Rp 601.871 atau lebih tinggi daripada pedesaan sebesar Rp 556.874.

Pada Maret 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,78 orang anggota rumah tangga.

Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.786.415 per rumah tangga miskin per bulan.

Baca juga: Di Markas PBB, Indonesia Bicara 3 Poin Pengentasan Kemiskinan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau