Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tahun Terakhir, Rata-rata Suhu Bumi Sudah Naik 1,5 Derajat Celsius

Kompas.com - 13/07/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Suhu rata-rata Bumi selama 12 bulan terakhir telah naik 1,5 derajat celsius dibandingkan era praindustri, ambang batas yang ditetapkan komunitas internasional melalui Perjanjian Paris pada 2015.

Dilansir dari The Guardian, Senin (872024), menurut pengamatan para ilmuwan, rata-rata suhu Bumi antara Juli 2023 sampai Juni 2024 adalah yang tertinggi yang pernah tercatat.

Temuan ini tidak berarti para pemimpin dunia gagal menepati janji mereka untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

Baca juga: Skenario Terburuk, Suhu Indonesia Bisa Naik 3,5 Derajat pada 2100

Akan tetapi, suhu panas menyebabkan semakin banyak orang yang terkena dampaknya.

Peningkatan suhu yang terus-menerus di atas tingkat ini juga meningkatkan risiko titik kritis dan membawa bencana.

Direktur Copernicus Climate Change Service (C3S) Carlo Buontempo mengatakan, tren tersebut menjadi sebuah pergeseran besar dan berkelanjutan dalam iklim.

"Bahkan jika kejadian ekstrem ini berakhir suatu saat nanti, kita pasti akan melihat rekor-rekor baru dipecahkan seiring dengan terus memanasnya iklim," kata Buontempo.

"Hal ini tidak bisa dihindari kecuali kita berhenti menambahkan gas rumah kaca ke atmosfer dan lautan," sambungnya.

Baca juga: 1.300 Jemaah Haji Wafat, Ahli: Suhu Tembus 51,8 Derajat Celsius

Menurut laporan C3S, badan pemantau perubahan iklim bentukan Uni Eropa, bulan Juni 2024 merupakan Juni terpanas dibandingkan bulan Juni lainnya yang pernah tercatat.

Juni 2024 juga merupakan bulan ke-12 berturut-turut dengan suhu 1,5 derajat celsius lebih tinggi daripada tahun 1850 hingga 1900.

"Ini sama sekali bukan kabar baik," kata Aditi Mukherji, direktur lembaga penelitian CGIAR dan salah satu penulis laporan terbaru di Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim atau IPCC.

Dia menambahkan, kejadian ekstrem meningkat seiring dengan peningkatan pemanasan global.

"Dan pada suhu 1,5 derajat celsius, kita menyaksikan beberapa suhu ekstrem terpanas tahun ini," ucap Mukherji.

Baca juga: Sekjen PBB: 18 Bulan Momen Krusial Cegah Suhu Naik 1,5 Derajat Celsius

Mukherji membandingkan kenaikan suhu 1 derajat celsius dengan demam ringan dan 1,5 derajat celsius dengan demam sedang hingga tinggi.

"Sekarang bayangkan tubuh manusia dengan suhu (itu) selama bertahun-tahun. Akankah orang itu berfungsi normal kembali? Saat ini itulah sistem Bumi kita. Ini adalah sebuah krisis," tutur Mukherji.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau