Namun di Indonesia, tambahnya, kebijakan ekonomi yang ada saat ini belum berhasil menciptakan efek trickle-down atau mendistribusikan kekayaan secara merata kepada rakyat seperti yang diharapkan.
Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi, Ully Artha Siagiani, menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, ekonomi dan lingkungan.
"Berdasarkan riset WALHI tahun 2019-2020, ekonomi masyarakat tetap kuat ketika lingkungannya terjaga, termasuk di kawasan gambut, dataran tinggi, dan pesisir," terang dia.
Koordinator Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Ristika Putri Istanti mengatakan, ekonomi restoratif tidak hanya tentang memulihkan hutan, tetapi juga tentang memperbaiki model ekonomi yang tidak merata.
Baca juga: 5 Contoh Aksi Ekonomi Sirkular Dimulai dari Rumah
"Negara harus memiliki ambang batas yang jelas terkait kapan harus membuka, memperluas, atau menghentikan kegiatan ekonomi," ujarnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya