Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Kompas.com - 08/11/2024, 21:59 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi dari Stockholm Resilience Centre Swedia menemukan perubahan iklim makin memburuk akibat polusi plastik di dunia. Polusi plastik pun berdampak pada hilangnya keanekaragaman hayati, pengasaman laut, penggunaan air dan lahan.

"Plastik tidak boleh dianggap sebagai masalah sampah saja, namun sebagai produk yang membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia," kata para peneliti dikutip dari The Guardian, Jumat (8/11/2024).

Mereka mencatat, ada 506 juta ton plastik yang diproduksi di seluruh dunia pada 2022. Namun, hanya 9 persen plastik yang didaur ulang dengan 91 persen di antaranya dibakar ataupun dibuang.

Baca juga:

Dalam studinya, para peneliti mengungkapkan bahwa makin banyak bukti menunjukkan dampak plastik terhadap lingkungan dan kesehatan.

“Penting untuk memikirkan siklus hidup plastik secara menyeluruh, mulai dari ekstraksi bahan bakar fosil hingga produksi polimer plastik primer," ujar penulis utama stud dari Stockholm Resilience Centre Patricia Villarrubia-Gómez.

Karenanya, para peneliti mendesak anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi dampak plastik di dunia. Hal ini dimulai dari ekstraksi bahan mentah, produksi, penggunaan, dan efeknya pada lingkungan.

"Plastik terbuat dari kombinasi ribuan bahan kimia. Banyak di antaranya, seperti pengganggu endokrin, menimbulkan racun, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia," ungkap Villarrubia-Gómez.

"Kita harus melihat plastik sebagai kombinasi bahan kimia yang berinteraksi dengan kita sehari-hari," imbuh dia.

Baca juga:

Sementara itu, peneliti lain dari University of Gothenburg Bethanie Carney Almroth menyatakan plastik telah ditemukan di mana-mana. Bahkan para ilmuwan menemukan mikroplastik yang membahayakan untuk manusia.

“Solusi yang kita coba kembangkan harus mempertimbangkan kompleksitas ini, dengan memperhatikan seluruh aspek keselamatan dan keberlanjutan untuk melindungi manusia dan planet bumi," papar Almroth.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau