Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Kompas.com - 08/11/2024, 18:43 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com -Pemilik aset yang memiliki modal substansial dalam sistem keuangan seperti dana pensiun, dana abadi, yayasan, dan kepemilikan individu dapat memainkan peran penting dalam mendorong investasi dalam mitigasi perubahan iklim.

Kesimpulan tersebut merupakah hasil dari studi terbaru Yale School of the Environment (YSE) di Connecticut, Amerika Serikat.

Studi tersebut menemukan pemilik portofolio dengan aset besar menyadari perlunya mempertimbangkan dampak lingkungan dari keputusan investasi dan menyelaraskan tujuan portofolionya dengan upaya global untuk membatasi perubahan iklim.

Namun, kurangnya informasi di sektor investasi iklim dan penyelarasan investasi dengan tujuan portfolio menjadi tantangan tersendiri.

Dana Moneter Internasional sendiri mencatat untuk mencapai tujuan nol emisi pada tahun 2050, investasi rendah karbon harus meningkat hingga lebih dari 5 triliun dollar AS per tahun pada tahun 2030.

Baca juga:

Mengutip Phys, Jumat (8/11/2024) dalam studinya, peneliti melakukan lebih dari 60 wawancara dengan pemilik aset dan manajer aset senilai lebih dari 750 miliar dollar AS dan pemangku kepentingan lainnya.

Tim tersebut meneliti apa yang memengaruhi keputusan investasi iklim, termasuk konstruksi hukum, tanggung jawab fidusia, dan keahlian iklim.

Mereka juga meninjau pengaruh dari pemilik aset, penerima manfaat hukum, seperti karyawan dan pensiunan, dan pemangku kepentingan, seperti kelompok lingkungan atau organisasi advokasi.

Pemilik aset dan portofolio tersebut meliputi investor ritel, kantor keluarga dengan kekayaan bersih yang tinggi, yayasan, perusahaan, pensiun, dana abadi, dan perwalian.

Dengan menggunakan kerangka kerja terstruktur, tim peneliti kemudian menganalisis bagaimana pemilik aset memandang dan menanggapi tantangan perubahan iklim.

Tahapan tersebut meliputi persepsi, evaluasi, pemberlakuan, dan umpan balik.

"Studi ini unik karena menguji pemilik aset sebagai individu yang tertarik dan terikat pada berbagai faktor yang menentukan posisi mereka dalam investasi ramah iklim," kata Todd Cort, salah satu penulis studi dan dosen keberlanjutan di YSE.

Baca juga:

Para peneliti menemukan bahwa investor menanggapi hard power dan soft power yang mengendalikan portofolio, termasuk mandat hukum yang memberikan keleluasaan untuk berinvestasi dalam solusi iklim dan permintaan dari pemangku kepentingan yang ingin melihat lebih banyak investasi ini.

Lebih lanjut, di antara temuan utama studi tersebut terungkap pula tren yang berkembang di mana pemilik aset semakin menyelaraskan keuntungan finansial dengan tujuan lingkungan.

Untuk mempercepat investasi tersebut, peneliti mengusulkan beberapa intervensi utama, termasuk pelatihan penasihat keuangan yang mungkin kesulitan untuk mengoperasionalkan investasi iklim.

Selain itu juga memperpanjang waktu investasi untuk mendukung pilihan yang berkelanjutan dan melibatkan penerima manfaat dan pemangku kepentingan tentang tindakan apa yang tersedia bagi mereka untuk memengaruhi pemilik aset.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau