Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Kompas.com - 13/11/2024, 20:17 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com - Forum diskusi bertaraf nasional Kumpul Executive Lab Forum 2024 digelar di Jakarta Pusat dengan misi memperkuat akses pasar dan inklusi keuangan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Mengusung tema "Collaboration for Empowering Innovation & Global Reach," forum ini mempertemukan berbagai pihak untuk membahas solusi atas tiga isu penting, yakni keterbatasan akses pasar bagi UMKM, tantangan inklusi keuangan, dan kesetaraan gender dalam dunia wirausaha.

Dengan format diskusi, acara menghadirkan peserta dari kalangan eksekutif kementerian, perusahaan swasta, dan organisasi nirlaba yang terlibat langsung dalam pemberdayaan UMKM dan pengembangan ekonomi.

Para tokoh yang ahdir di anatranya Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf Hanifah Makarim, , Chief Human Resources & Marketing FWD Insurance Rudy Franto Manik, Synergy & Innovation BNI Ventures Fuddy Heruzady, dan Senior Specialist of Economic Empowerment Amman Mineral Lalu Nofa Setiawan Putra.

Baca juga: Tantangan UMKM dalam Melakukan Ekspansi dan Cara Mengatasinya

“Ada sejumlah tantangan dalam dunia wirausaha, seperti risiko kebangkrutan yang lebih tinggi pada usaha milik perempuan meskipun populasi gender seimbang. Selain isu kesetaraan, pengembangan wirausaha juga terkendala oleh minimnya anggaran R&D yang hanya 0,28 persen dari PDB, menghambat inovasi berbasis teknologi. Tantangan logistik dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan, turut menjadi kendala bagi UMKM,” ujar Ketua Kumpul, Faye Wongso dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/11/2024).

Associate Director Kumpul Impact Sarita Anggun Kinanti, mempresentasikan beberapa temuan dari forum tersebut.

Hal yang disoroti adalah UMKM saat ini perlu bertransformasi dari sekadar produsen yang mengelola seluruh proses produksi, menjadi bagian spesifik dalam rantai pasok yang lebih luas.

Hal itu akan memungkinkan UMKM untuk fokus pada peningkatan kualitas produk serta efisiensi, sehingga mampu bersaing secara berkelanjutan.

“Peran strategis dari startup dapat menjadi solusi untuk menjembatani UMKM dengan konsumen. Startup berfungsi sebagai penghubung yang menjaga standar kualitas produk UMKM dan memastikan bahwa mereka dapat memenuhi permintaan pasar dengan baik,” lanjutnya.

Hanifah dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pendekatan ekonomi Blue, Green, dan Circular Economy (BGCE) dapat menjadi solusi bagi akses pasar di Indonesia.

Blue economy mendukung ekonomi dan konservasi maritim, green economy menekankan keberlanjutan ekonomi dan sosial, sementara circular economy mempromosikan siklus produksi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia. Implementasi BGCE memerlukan komitmen investasi, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan kebijakan yang kondusif,” paparnya.

Baca juga: Pengertian Blue Economy, Konsep, dan Contohnya di Indonesia

Masalah pembiayaan juga menjadi hambatan besar bagi UMKM. Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah seharusnya membantu, tetapi proses yang rumit membuat akses sulit.

Salman Alibhai dari Bank Dunia mengusulkan skema “Graduasi KUR,” di mana UMKM yang sukses melunasi pinjaman pertama mendapat akses ke KUR komersial dengan syarat yang lebih fleksibel. Skema ini mendorong disiplin finansial dan membuka akses bagi UMKM yang tidak memenuhi syarat KUR konvensional.

Mendorong partisipasi perempuan dalam kewirausahaan

Kesenjangan gender dalam kewirausahaan menjadi fokus utama lain dalam forum tersebut. Data Bank Dunia menunjukkan bahwa meskipun perempuan Indonesia menyumbang sekitar 52 persen dari peserta aktif dalam perekonomian, hanya sebagian kecil yang mampu berkembang hingga skala usaha kecil dan menengah.

Diskusi forum tersebut mendorong berbagai inisiatif untuk mendukung partisipasi perempuan, termasuk kemitraan antara Kumpul dan Bank Dunia sebagai knowledge partner untuk mengawasi perkembangan dan mendukung kebijakan yang berpihak pada pengusaha perempuan.

Baca juga: Pemerintahan Baru Punya Pekerjaan Rumah untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan

“Untuk memperkuat akses keuangan bagi UMKM, perlu kolaborasi dengan sektor swasta dan kebijakan jaminan kredit dari OJK. Langkah ini diyakini dapat memperluas akses kredit formal bagi pelaku usaha perempuan yang selama ini terhambat oleh persyaratan ketat dari lembaga keuangan,” ujar Managing Director Kumpul Mega Prawita.

Faye menambahkan bahwa Kumpul berkomitmen mendukung program-program inklusi keuangan, kesetaraan gender, dan digitalisasi UMKM di Indonesia.

“Melalui berbagai inisiatif yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), Kumpul berharap dapat memperkuat peran UMKM sebagai bagian dari ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Landa Sejumlah Daerah 3 Hari ke Depan
Pemerintah
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
Pemerintah
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Pemerintah
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
LSM/Figur
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
Pemerintah
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Pemerintah
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter 'Water Mist'
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter "Water Mist"
Pemerintah
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Pemerintah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Swasta
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Pemerintah
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Swasta
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Pemerintah
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Pemerintah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Pemerintah
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau