Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Label Emisi Penerbangan Bakal Diluncurkan di Eropa, Penumpang Bisa Bandingkan Jejak Karbon

Kompas.com - 24/12/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Komisi Eropa, badan eksekutif dari Uni Eropa, bakal memperkenalkan Label Emisi Penerbangan atau Flight Emissions Label (FEL) di "Benua Biru".

Melalui program tersebut, maskapai penerbangan bisa melaporkan emisi setiap penerbangan secara sukarela dengan standar yang telah dibuat.

Informasi tersebut memungkinkan calon penumpang mengetahui emisi karbon yang dihasilkan dari setiap penerbangan.

Baca juga: AS, China, dan India Penyumbang Emisi Karbon Terbesar dari Pariwisata

Sehingga calon penumpang bisa membandingkan emisi karbon dari setiap penerbangan dan memilih yang paling rendah.

"Label ini memastikan pelaporan emisi yang adil dan selaras serta mendukung tujuan nol emisi bersih penerbangan," kata Komisi Eropa, dikutip dari ESG News, Senin (23/12/204).

Komisi Eropa menyebutkan, FEL menggunakan metodologi yang mempertimbangkan beberapa faktor seperti jenis pesawat, jumlah penumpang rata-rata, volume angkutan, dan bahan bakar penerbangan yang digunakan. 

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa atau EASA akan mengawasi proses tersebut.

EASA juga menggunakan standar internasional yang canggih untuk memastikan estimasi karbon yang transparan dan adil berdasarkan data konsumsi riil.

Baca juga: Penumpang Kereta Api Bisa Tahu Jejak Karbon Perjalanan, Ini Caranya

Saat mencari penerbangan secara daring, penumpang akan melihat logo khusus dan data emisi untuk maskapai yang berpartisipasi dalam program tersebut.

Pada 1 Februari 2025, maskapai penerbangan yang beroperasi di dalam atau berangkat dari Eropa dapat ikut serta dengan mengirimkan data yang diperlukan ke EASA. 

Label pertama akan dikeluarkan pada 1 Juli 2025, dan berlaku untuk penerbangan pada musim dingin 2025.

Label Emisi Penerbangan merupakan bagian dari komitmen Uni Eropa terhadap transparansi jejak karbon sektor penerbangan.

Langkah tersebut sekaligus memberdayakan penumpang untuk memilih opsi perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Industri Tinggi Karbon Berhasil Pangkas Emisi Tapi Tidak Cukup Cepat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kriminalisasi Masyarakat Adat Meningkat, 121 Kasus pada 2024

Kriminalisasi Masyarakat Adat Meningkat, 121 Kasus pada 2024

LSM/Figur
Deforestasi, 1,9 Juta Hektare Hutan Indonesia Rusak Dalam 2 Tahun

Deforestasi, 1,9 Juta Hektare Hutan Indonesia Rusak Dalam 2 Tahun

LSM/Figur
Perlindungan Masih Minim, RUU Masyarakat Adat Harus Disahkan pada 2025

Perlindungan Masih Minim, RUU Masyarakat Adat Harus Disahkan pada 2025

LSM/Figur
Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali Capai 75 Persen Target Investasi

Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali Capai 75 Persen Target Investasi

Swasta
Transisi Energi, Kerjasama Teknologi dengan China dan UAE Perlu

Transisi Energi, Kerjasama Teknologi dengan China dan UAE Perlu

Pemerintah
Transisi Energi Indonesia Lambat, Regulasi Tak Jelas Sebabnya

Transisi Energi Indonesia Lambat, Regulasi Tak Jelas Sebabnya

Pemerintah
Berdaya, Cerita Perjuangan Penyandang Disabilitas Wujudkan Usaha Mandiri bersama Nusantara Infrastructure

Berdaya, Cerita Perjuangan Penyandang Disabilitas Wujudkan Usaha Mandiri bersama Nusantara Infrastructure

Swasta
Dukung SDGs, Nusantara Infrastructure Bangun Ekosistem UMKM Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

Dukung SDGs, Nusantara Infrastructure Bangun Ekosistem UMKM Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

Swasta
5 Cara Merayakan Natal Lebih Berkelanjutan dari Rumah

5 Cara Merayakan Natal Lebih Berkelanjutan dari Rumah

LSM/Figur
Elektrifikasi Transportasi Jadi Kunci Pencapaian Target Net Zero 2060

Elektrifikasi Transportasi Jadi Kunci Pencapaian Target Net Zero 2060

Pemerintah
6 Strategi Google Jawab Tantangan Energi pada 2024

6 Strategi Google Jawab Tantangan Energi pada 2024

Pemerintah
Pendekatan Terpadu Jadi Solusi Hadapi Krisis Dunia

Pendekatan Terpadu Jadi Solusi Hadapi Krisis Dunia

Pemerintah
Kerugian Ganda Insentif Pajak Industri Plastik: Pendapatan Negara Hilang dan Rusak Lingkungan

Kerugian Ganda Insentif Pajak Industri Plastik: Pendapatan Negara Hilang dan Rusak Lingkungan

LSM/Figur
Pikirkan Penggunaan Label Digital untuk Kurangi Sampah Makanan

Pikirkan Penggunaan Label Digital untuk Kurangi Sampah Makanan

Swasta
2024, Transisi Energi Indonesia Lamban, Sektor Transportasi Membaik

2024, Transisi Energi Indonesia Lamban, Sektor Transportasi Membaik

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau