Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemari Pantai di Bali, Sampah dari 4 Sungai di Jawa Bakal Ditangani

Kompas.com - 20/01/2025, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah bakal menangani sampah plastik yang diperkirakan mengalir melalui empat sungai di Jawa dan dua sungai di Bali hingga terdampar di sejumlah pantai di Pulau Dewata.

Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq di sela aksi bersih sampah laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1/2025).

Empat sungai di Jawa tersebut mencakup Sungai Ciliwung, Sungai Citarum, Sungai Bengawan Solo, dan Sungai Brantas. Sedangkan dia sungai di Bali yakni Tukad (Sungai) Badung dan Tukad Mati.

Baca juga: Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

"Yang terutama itu Sungai Ciliwung menyumbang 20-30 persen sampah di laut," kata Hanif, sebagaimana dilansir Antara.

Dia menjelaskan, sampah yang terbawa melalui aliran Sungai Ciliwung menjadi kontributor utama karena membelah kota-kota besar di antaranya Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Untuk upaya penanganan sampah, Hanif berujar pihaknya akan memasang jaring-jaring yang menangkap sampah dan kemudian akan dipungut agar tidak bermuara hingga ke laut.

Pemerintah menggandeng Badan PBB Bidang Program Pembangunan (UNDP) dan didukung sejumlah negara di antaranya Norwegia dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Olah 2.500 Ton Sampah Per Hari, RDF Plant Jakarta Terbesar di Dunia

Pemerintah UEA memberikan bantuan jaring penangkap sampah atau trach boom yang rencananya akan ditempatkan di 14 titik lokasi sungai di Bali.

"Saya minta di Tukad Mati dan Tukad Badung tahun ini harus selesai tidak boleh ada lagi sampah, tidak ada lagi pencemaran karena kami sudah memiliki sumber daya manusia, tim dan dana yang cukup," ucap Hanif.

Sementara itu, aksi bersih sampah laut tersebut kembali diadakan para menteri Kabinet Merah Putih setelah perdana diadakan pada Sabtu (4/1) di Pantai Kuta, Kabupaten Badung.

Hingga saat ini sampah plastik masih terus ditemukan di sepanjang kawasan pantai wisata di antaranya Jimbaran, Kelan, dan Kedonganan.

Baca juga: SIG Manfaatkan Sampah Padat Perkotaan untuk Dijadikan Sumber Energi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau