KOMPAS.com - Empat bank terbesar Kanada menarik diri dari koalisi perbankan global untuk iklim Net-Zero Banking Alliance (NBZA), menyusul 6 bank besar Amerika Serikat.
Penarikan diri yang diumumkan pada Jumat (17/1/2025) tersebut dilakukan sebagai respon jelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden minggu akhir Januari 2025.
Trump dikenal sebagai sosok anti-iklim. Sejumlah inisiatifnya seperti meneruskan lagi penggunaan batubara sebagai sumber energi dikritik banyak pihak.
Diwartakan Reuters, Sabtu (18/1/2025), 4 bank Kanada yang memutuskan keluar adalah TD Bank, Bank of Montreal (BMO), National Bank of Canada, dan Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC).
Sementara itu, bank-bank besar AS yang telah mundur sebelumnya adalah Wells Fargo, Citi, Bank of America, Morgan Stanley, dan JPMorgan.
Net-Zero Banking Alliance dibentuk pada 2021 untuk mendorong lembaga keuangan ikut serta mengurangi dampak perubahan iklim.
Baca juga: Bank AS Mundur dari Koalisi Iklim, Indonesia Belum Akan Terdampak
Pihak bank-bank Kanada menyatakan, mereka siap bekerja di luar aliansi dan mengembangkan strategi iklim mereka sendiri.
"NZBA dibentuk saat industri berupaya meningkatkan aksi iklim, memainkan peran berharga mendorong upaya itu serta membangun momentum," demikian pernyataan CIBC.
"Dengan semakin matangnya ekosistem ini, serta kemajuan signifikan klien kami, kami kini siap melanjutkan kerja di luar struktur formal NBZA," demikian tabahan CIBC.
Bank-bank Kanada menghadapi peningkatan tekanan untuk menangani risiko iklim yang muncul dari aktivitas pendanaan mereka.
Regulator perbankan Kanada juga telah menyusun pedoman bagi lembaga keuangan untuk mengelola risiko terkait iklim.
Terpisah, Federal Reserve AS mengumumkan, mereka mundur dari badan global bank sentral dan regulator yang mengeksplorasi cara memantau risiko iklim dalam sistem keuangan.
Baca juga: EBA Rilis Pedoman Pengelolaan Risiko ESG Bagi Bank
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya