Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DEN: Daya Saing Tak Cuma soal Barang Murah, tapi Praktik Keberlanjutan

Kompas.com - 19/01/2025, 15:01 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Editor

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu, mengatakan peningkatan daya saing industri berarti harus menjadi bagian dari rantai pasokan yang berkelanjutan (sustainable).

“Pada titik keberlanjutan, daya saing saat ini bukan hanya tentang membuat barang semurah mungkin. Kita harus menjadi bagian dari rantai pasokan yang berkelanjutan, dan itu berarti kita memang membutuhkan energi hijau untuk mendorong produksi dan layanan kita. Itu berarti Anda harus menjadi bagian dari rantai pasokan yang berkelanjutan,” katanya dalam SDGs Lecture 2025 di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat.

Apabila upaya tersebut tidak dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, maka Indonesia takkan kompetitif karena tiada kemampuan menjual barang atau produk hijau ke pasar internasional atau domestik.

Baca juga: Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

Menurut dia, tantangan ekonomi Indonesia saat ini adalah rasio output modal investasi yang tinggi (Incremental Capital Output Ratio/ICOR). Penggunaan investasi di Indonesia tak efisien dan memiliki pengganda fiskal yang rendah.

Artinya, investasi pemerintah tidak berdampak sebagaimana mestinya karena berbagai hambatan dalam iklim investasi.

“Banyak dari isu-isu ini muncul sebagai hambatan investasi, dan kita tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya dalam hal kemudahan berbisnis. Ini tentang biaya logistik, kebijakan perdagangan, dan kapasitas tenaga kerja yang terbatas yang menghambat kemajuan kita,” ungkap Mari Elka seperti diwartakan Antara, Sabtu (18/1/2025).

Karena itu, diperlukan peningkatan dalam persoalan daya saing industri, mengatasi masalah sumber daya manusia, serta mengembangkan kualitas tenaga kerja. Dengan begitu, Indonesia akan mampu menarik investasi yang bakal menciptakan lapangan kerja.

“Kita harus meningkatkan iklim investasi, kemudahan berbisnis, dan meningkatkan daya saing industri untuk menciptakan lapangan kerja dan memastikan keberlanjutan ekonomi jangka panjang,” ucap dia.

Baca juga: Perlu Regulasi Khusus Atur Produk Pembiayaan Berkelanjutan Fintech

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

DEN: Daya Saing Tak Cuma soal Barang Murah, tapi Praktik Keberlanjutan

DEN: Daya Saing Tak Cuma soal Barang Murah, tapi Praktik Keberlanjutan

Pemerintah
Proyek Carbon Capture Storage, Indonesia Butuh 2,4 Triliun Dollar AS

Proyek Carbon Capture Storage, Indonesia Butuh 2,4 Triliun Dollar AS

Pemerintah
Trump Dilantik Besok, 4 Bank Kanada Mundur dari Aliansi Iklim

Trump Dilantik Besok, 4 Bank Kanada Mundur dari Aliansi Iklim

Swasta
Realisasi Pajak Karbon Nyaris Tak Terdengar

Realisasi Pajak Karbon Nyaris Tak Terdengar

Pemerintah
Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

LSM/Figur
Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Pemerintah
Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Swasta
Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

LSM/Figur
Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

LSM/Figur
Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

LSM/Figur
Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Pemerintah
Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

LSM/Figur
Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

LSM/Figur
Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

LSM/Figur
Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau