Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Emisi, PLN Rencanakan Pasang CCS di 4 Pembangkit Listrik

Kompas.com - 19/01/2025, 20:59 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya di sektor konsultansi rekayasa ketenagalistrikan, PLN Enjiniring, berencana memasang teknologi carbon, capture, and storage (CCS) pada empat pembangkit listrik.

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, mengatakan, pihaknya masih melakukan studi di PLTU Suralaya unit 1-7, Banten, PLTU Indramayu unit 1-3, PLTU Tanjung Jati B, Jepara, dan PLTGU Tambak Lorok blok 1-2, Semarang.

"Di tahun 2030 seharusnya sudah mulai dieksekusi untuk empat lokasi tadi,"  ungkap Chairani dalam acara pelatihan jurnalis yang digelar Indonesia Business Post di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025).

"Sehingga harapannya pada tahun 2040 kami sudah dapat 2 Gigawatt dari jumlah 19 Gigawatt (yang ditargetkan) tercapai pada 2060 yang sudah menggunakan teknologi CCS atau CCUS," imbuhnya.

Ongkos teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon ini terbilang mahal, yakni 40 dollar AS per ton karbon dioksida (CO2).

Dengan biaya itu, ongkos produksi listrik yang akan dikeluarkan PLN mencapai 12 sen dollar AS per kWh. Sementara, biaya maksimal produksi instansinya hanya 8 sen dollar AS per kWh. PLN masih mempertimbangkan biaya agar tidak perlu menaikan tarif listrik masyarakat.

"Tetapi, bukan berarti kami enggak pasang (CCS), kami tetap pasang. Mungkin selanjutnya adalah beberapa long term roadmap partnership yang kami buat," ucap dia.

Baca juga: Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya 

Menurut Chairani, sementara ini PLN belum menghitung nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek CCS. Sembari menghitung nilai keenomian, perusahaan BUMN ini tetap berupaya memanfaatkan energi terbarukan untuk memangkas emisi. 

"Kami belum masuk ke tahapan menghitung biaya, namun kajian beberapa referensi menunjukkan membangun CCS atau CCUS biayanya hampir sama dengan membangun PLTU baru sehingga biaya produksi listrik akan menjadi dua kali lipat," imbuh Chairani.

Sementara itu, Dosen Senior Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Rachmat Sule mengatakan bahwa CCS PLTU baru dibangun di dua lokasi, yakni pada proyek Boundary Dam Power Station di Saskatchewan, Kanada serta Petra Nova, Texas.

Boundary Dam Power Station memiliki delapan unit pembangkit dengan satu CCS yang terpasang. Sementara, proyek Petra Nova memiliki satu unit CCS yang berkapasitas 240 megawatt (MW).

"Cost-nya tinggi sekali, tetapi mereka bisa jalan karena di-support oleh federal government. Studi untuk melihat kemungkinan pengurangan dekarbonisasi CCS sudah dilakukan PLN dengan sangat baik, dan itu menjadi bahan perubahan roadmap PLN di masa yang akan datang," jelas Rachmat.

"Semua ini bergantung pada cost capture yang harus murah. Selama capture cost masih terlalu mahal akan sulit bagi bukan hanya PLN, tetapi juga industri semen untuk bisa menerapkan pengurangan emisi dengan CCS," tambah dia.

Baca juga: Proyek Carbon Capture Storage, Indonesia Butuh 2,4 Triliun Dollar AS

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Swasta
Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Swasta
'Matahari Buatan' China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Pemerintah
Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

LSM/Figur
Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Pemerintah
ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

LSM/Figur
Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Pemerintah
4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

Pemerintah
Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Pemerintah
Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

LSM/Figur
Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Pemerintah
MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

BUMN
Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Pemerintah
Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur 'Super Fast Charging'

Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur "Super Fast Charging"

Pemerintah
Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau