KOMPAS.com - Danone menggelar sesi diskusi "Semangat Awal Tahun 2025 (23/1/2025) mengangkat pembahasan transformasi kesehatan dengan menghadirkan Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin.
Transformasi kesehatan dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Indonesia Emas di masa depan.
Ada enam jenis transformasi diinisiasi Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam transformasi kesehatan, yakni transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan program Skrining Gratis yang menjadi salah satu program kesehatan unggulan di Kabinet Merah Putih.
“Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk memastikan kita sehat adalah dengan rutin melakukan skrining. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan kita sejak awal. Untuk itulah Pak Prabowo saat ini menghadirkan program skrining gratis," ungkapnya.
Program ini adalah program transformatif yang paling besar dalam sejarah Indonesia, karena program ini menyentuh sebanyak 280 juta rakyat Indonesia," lanjut Budi Gunadi.
"Tidak banyak program pemerintah yang menyentuh 280 juta orang sejak anak-anak hingga wafat. Rencananya Februari nanti program ini akan mulai dijalankan," ujarnya.
Transformasi Kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melibatkan 514 kabupaten/kota di 38 provinsi. Selain itu, Kemenkes juga melibat sejumlah pihak terkait dan swasta untuk mendukung transformasi kesehatan.
Dalam kesempatan sama, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan Danone Indonesia berkomitmen dalam menciptakan Indonesia sehat.
“Sebagai perusahaan yang menghasilkan produk kesehatan, pertama sekali kami memastikan karyawan kami sehat terlebih dahulu, ini kami wujudkan lewat program cuti melahirkan 6 bulan bagi Ibu dan 10 hari bagi ayah.
"Inisiatif kami menyasar pada topik yang dikerjakan bersama dengan pemerintah, seperti pencegahan anemia dan stunting dan hidrasi sehat, di mana data menunjukkan bahwa sebagian besar air minum masyarakat masih terkontaminasi bakteri," jelasnya.
"Selain itu kami juga melengkapi inisiatif pemerintah untuk melakukan skrining. Dalam payung program Bersama Cegah Stunting kami punya program Generasi Maju Bebas Stunting, bersama tenaga kesehatan melakukan skrining anemia yang dilakukan dalam jumlah yang masif sebagai bentuk deteksi dini untuk pencegahan anemia," ujar Vera.
"Kami juga mengantisipasi animo pemerintah dengan program Makan Bergizi Gratis, kami melakukan program uji coba di daerah Sleman dan Yogyakarta untuk melihat bagaimana pelaksanaannya, dan bagaimana peran korporasi di dalamnya”, papar Vera.
Vera menjelaskan, melalui uji coba Makan Bergizi Generasi Maju, Danone Indonesia tidak hanya menyediakan makanan bergizi namun juga melengkapinya dengan susu fortifikasi yang memiliki nilai gizi tinggi juga hidrasi sehat yang berkualitas.
Selain itu, dalam program ini juga dilakukan edukasi kebiasaan hidup bersih dan sehat yang tidak hanya menyasar anak, namun juga melibatkan guru dan orangtua.
Baca juga: Sasar 280 Juta Orang, Menkes Sebut Skrining Gratis Inisiatif Terbesar Pemerintah di Bidang Kesehatan
Menyadari bahwa kunci dari pencegahan stunting adalah dengan melakukan deteksi dini, Vera menyampaikan pihaknya di tahun 2025 melalui gerakan Generasi Maju Bebas Stunting akan mengadakan skrining stunting yang menyasar 1 juta anak Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan anak sejak dini dan mengambil langkah tepat pencegahan stunting, sehingga bersama-sama dapat terwujud Indonesia sehat dan maju.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya