Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsultan Sebut 3 Faktor Kunci Tingkatkan Kesetaraan Gender di Dunia Bisnis

Kompas.com - 10/03/2025, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Perusahaan global penyedia jasa asuransi, pajak, dan konsultan Grant Thornton Indonesia mengungkap, ada sejumlah faktor kunci untuk mempercepat pencapaian kesetaraan gender dalam kepemimpinan bisnis.

CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menuturkan, kesetaraan bukan hanya tentang keadilan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan bagi masa depan.

"Perusahaan harus mengambil tindakan nyata agar tidak kehilangan generasi pemimpin perempuan yang berpotensi membawa perubahan besar bagi industri dan ekonomi," ujar Johanna, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (9/3/2025).

Baca juga: Pemerintah Daerah Perlu Pahami Perspektif Gender saat Pembuatan Kebijakan

Johanna menekankan, ada tiga langkah strategis penting yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk mengakselerasi keseimbangan gender.

Pertama, penetapan target ambisius pada posisi level manajemen senior.

Menurut dia, perusahaan perlu memiliki target yang jelas terkait persentase perempuan pada jenjang manajemen senior, termasuk menentukan posisi strategis tertentu yang diharapkan.

Kedua, komitmen pada dukungan di setiap tahap karier perempuan melalui program pembinaan karier dan pengembangan profesional.

Baca juga: BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

"Jika karyawan perempuan yang berbakat tidak mendapatkan dukungan yang memadai, perusahaan berisiko kehilangan potensi pertumbuhan yang signifikan," ujar Johanna.

Ketiga, mendorong keseimbangan gender dalam rantai pasokan dan kemitraan bisnis.

Ia mengungkapkan, perusahaan memiliki pengaruh besar dalam mendorong perubahan di ekosistem bisnis mereka.

Dengan mendorong mitra bisnis, investor, dan pemasok untuk meningkatkan keseimbangan gender dalam tim, maka perusahaan dapat membantu mempercepat adopsi strategi keberagaman di sektor bisnis yang lebih luas.

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Grant Thornton Indonesia kembali merilis laporan tahunan Women in Business yang mengulas perkembangan para perempuan dalam menempati level manajemen senior perusahaan secara global.

Baca juga: Desentralisasi Energi Terbarukan Butuh Penguatan Inklusi Gender

Laporan Women in Business 2025 menunjukkan bahwa secara global, perempuan masih lebih banyak menduduki posisi kepemimpinan di bidang sumber daya manusia dan keuangan.

Adapun Chief Human Resources Officer (CHRO) menjadi posisi dengan keterwakilan perempuan tertinggi mencapai 47,6 persen, diikuti oleh Chief Financial Officer (CFO) sebesar 44,6 persen dan Chief Marketing Officer (CMO) sebesar 33,3 persen.

Namun demikian, jumlah perempuan yang menempati posisi tertinggi sebagai CEO masih tertinggal, hanya 21,7 persen perusahaan menengah yang dipimpin oleh perempuan.

Menurut dia, hal ini menegaskan bahwa masih ada tantangan besar secara global dalam memastikan lebih banyak perempuan dapat mencapai posisi kepemimpinan tertinggi di perusahaan.

"Hari Perempuan Internasional 2025 bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bahwa kita harus bergerak lebih cepat dalam mencapai kesetaraan gender di tempat kerja," papar Johanna.

Baca juga: Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lestarikan Tradisi, Pacu Jalur 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Riau
Lestarikan Tradisi, Pacu Jalur 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Riau
Pemerintah
Perubahan Iklim dan Deforestasi Ubah Hutan Amazon Menjadi Sabana dalam Waktu Seabad
Perubahan Iklim dan Deforestasi Ubah Hutan Amazon Menjadi Sabana dalam Waktu Seabad
Pemerintah
Gelombang Panas Ekstrem Ungkap Kerentanan Jaringan Listrik di Eropa
Gelombang Panas Ekstrem Ungkap Kerentanan Jaringan Listrik di Eropa
Pemerintah
Restorasi Situs Warisan Dunia di Burkina Faso Terancam Perubahan Iklim
Restorasi Situs Warisan Dunia di Burkina Faso Terancam Perubahan Iklim
LSM/Figur
Panas dan Kelembaban Ekstrem Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Panas dan Kelembaban Ekstrem Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Pemerintah
Rekor Iklim 2024, dari Suhu Panas Ekstrem hingga Amukan Badai
Rekor Iklim 2024, dari Suhu Panas Ekstrem hingga Amukan Badai
LSM/Figur
Studi: Air Tawar Dunia Menyusut, Sumbang Kenaikan Permukaan Laut Lebih Besar
Studi: Air Tawar Dunia Menyusut, Sumbang Kenaikan Permukaan Laut Lebih Besar
Pemerintah
Greenpeace: Kemerdekaan Sejati Butuh Keadilan Iklim, Presiden Mengabaikannya
Greenpeace: Kemerdekaan Sejati Butuh Keadilan Iklim, Presiden Mengabaikannya
LSM/Figur
ICJ Akui Krisis Iklim sebagai Isu HAM, Tapi Abaikan Hak Anak
ICJ Akui Krisis Iklim sebagai Isu HAM, Tapi Abaikan Hak Anak
Pemerintah
Subsidi Turun, Tarif Trump Menghantam, Tapi Penjualan EV Melonjak
Subsidi Turun, Tarif Trump Menghantam, Tapi Penjualan EV Melonjak
Swasta
SBTi: Target Emisi Industri Meroket, China Pimpin dengan 228 Persen
SBTi: Target Emisi Industri Meroket, China Pimpin dengan 228 Persen
Swasta
Rusa Kutub Diperkirakan Turun 84 Persen pada 2100 akibat Krisis Iklim
Rusa Kutub Diperkirakan Turun 84 Persen pada 2100 akibat Krisis Iklim
LSM/Figur
Jaga Kelestarian Hutan, Toba Pulp Lestari Raih Prima Wana Karya 2025
Jaga Kelestarian Hutan, Toba Pulp Lestari Raih Prima Wana Karya 2025
Swasta
HUT ke-80 RI, Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan
HUT ke-80 RI, Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan
Pemerintah
Pompa Tenaga Surya PIS Salurkan 5 Juta Liter Air Bersih bagi Petani Pedalaman Labuan Bajo
Pompa Tenaga Surya PIS Salurkan 5 Juta Liter Air Bersih bagi Petani Pedalaman Labuan Bajo
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau