Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2025, 10:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - APP Group melalui unit usaha Foopak, produk kemasan ramah lingkungan, menggelar "Foopak Empowering UMKM: Membangun Bisnis Berkelanjutan Menuju UMKM Naik Kelas dan Mandiri" pada 6 Maret 2025.

Acara ini bertujuan memberdayakan UMKM, khususnya pelaku usaha kuliner dengan berbagi wawasan seputar inovasi, bisnis keberlanjutan, dan pentingnya penggunaan kemasan aman dan halal untuk makanan.

Menggandeng Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Foopak menghadirkan 50 UMKM binaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang. Kolaborasi Foopak dan Pisang Goreng Madu Bu Nanik menyoroti pentingnya penggunaan kemasan yang tidak hanya aman untuk makanan tapi juga ramah lingkungan.

Lusiana Gomulia, Head of Specialty Paper APP Group, menjelaskan, penggunaan kemasan berbasis kertas ramah lingkungan dapat menjadi nilai tambah bagi UMKM kuliner dalam meningkatkan daya saing bisnis.

"Sebagai bagian dari APP Group, Foopak berkomitmen untuk menghadirkan solusi kemasan yang aman, halal, dan ramah lingkungan," ujar Lusiana.

"Kami percaya bahwa UMKM memiliki peran penting dalam ekonomi, dan melalui acara ini, kami ingin membantu mereka memahami kemasan aman dan ramah lingkungan, serta bagaimana produk seperti Foopak Greaseproof Paper dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka," jelasnya.

Dalam sesi berbagi pengalaman, Bu Nanik, pemilik Pisang Goreng Madu Bu Nanik berbagi kisah perjalanan bisnis, termasuk tantangan mengembangkan usaha dari skala kecil hingga memiliki beberapa cabang.

Dia juga menekankan pentingnya inovasi dalam menjaga daya tarik produk kuliner di tengah persaingan pasar.

"Saya memulai usaha ini dengan semangat untuk menghadirkan produk yang unik dan berkualitas. Salah satu tantangan terbesar adalah mempertahankan standar kualitas dan inovasi dalam produk," ungkapnya.

Dengan dukungan kemasan yang tepat, seperti Foopak Greaseproof Paper, kami bisa memastikan produk tetap higienis dan berkualitas bagi pelanggan. Harapannya, pengalaman saya dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain agar terus berkembang dan berinovasi," jelas Bu Nanik.

Sera Noviany, Senior Sustainability Expert APP Group yang turut hadir dan berbagi pengetahuan pada sesi Empowering UMKM mengatakan, "UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, terdapat lebih dari 65 juta unit usaha di berbagai sektor dan kontribusi UMKM terhadap PDB Idonesia lebih dr 60 persen."

Dalam sesi ini, peserta mendapatkan tambahan wawasan seputar prinsip bisnis berkelanjutan, strategi membangun bisnis berkelanjutan, tantangan-peluang UMKM, dan inisiatif bisnis berkelanjutan.

Baca juga: Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Semarak, Hampir 400 UMKM Ikut Meramaikan

"Kami berharap dapat membantu UMKM naik kelas dan mandiri. Kami juga ingin mendorong mereka untuk terus berinovasi agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang," ujar Sera Noviany.

Melalui inisiatif ini, Foopak dan APP Group berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku UMKM di Indonesia, mendorong penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan, serta mendukung pertumbuhan bisnis UMKM keberlanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Indonesia di Tengah Krisis Iklim: Mitra Strategis Dunia dan Pemasok Produk Hijau
Indonesia di Tengah Krisis Iklim: Mitra Strategis Dunia dan Pemasok Produk Hijau
Pemerintah
Ini Daftar Para Pemenang Lestari Awards 2025
Ini Daftar Para Pemenang Lestari Awards 2025
Swasta
Melejit 40 Persen, 126 Peserta Berebut Trofi dari Tusuk Sate di Lestari Award 2025
Melejit 40 Persen, 126 Peserta Berebut Trofi dari Tusuk Sate di Lestari Award 2025
Swasta
Danantara Sebut Reforestasi Jadi Quick Win Ekonomi Indonesia
Danantara Sebut Reforestasi Jadi Quick Win Ekonomi Indonesia
Pemerintah
Buntut Radiasi Cs-137, Pemerintah Kaji Larangan Impor Scrap Besi
Buntut Radiasi Cs-137, Pemerintah Kaji Larangan Impor Scrap Besi
Pemerintah
Adopsi Energi Hijau, PLN Malang Ajak Pegawai hingga Pelanggan Pasang Panel Surya
Adopsi Energi Hijau, PLN Malang Ajak Pegawai hingga Pelanggan Pasang Panel Surya
BUMN
Studi: Koral Tangguh, Mulai Tunjukan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
Studi: Koral Tangguh, Mulai Tunjukan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
LSM/Figur
Cegah Terulangnya Pencemaran Cesium-137, Pemerintah Aktifkan RPM di Pelabuhan
Cegah Terulangnya Pencemaran Cesium-137, Pemerintah Aktifkan RPM di Pelabuhan
Pemerintah
Dampak Ganda Mikroplastik: Rusak Tanah, Emisi Gas Rumah Kaca Meningkat
Dampak Ganda Mikroplastik: Rusak Tanah, Emisi Gas Rumah Kaca Meningkat
LSM/Figur
Praktik Baik Kota Surabaya, Mengubah Sampah Menjadi Energi dan Inovasi Global Kota Berkelanjutan
Praktik Baik Kota Surabaya, Mengubah Sampah Menjadi Energi dan Inovasi Global Kota Berkelanjutan
Pemerintah
Adaptasi Keberlanjutan, Lebih dari 1000 BPR di Indonesia akan Gunakan Platform ESG
Adaptasi Keberlanjutan, Lebih dari 1000 BPR di Indonesia akan Gunakan Platform ESG
Swasta
OJK Ungkap Urgensi Keuangan Berkelanjutan untuk Hadapi Krisis Iklim
OJK Ungkap Urgensi Keuangan Berkelanjutan untuk Hadapi Krisis Iklim
Swasta
Soal Cengkeh Tercemar Cs-137, Menteri LH Nyatakan Radiasi di Pabrik Normal
Soal Cengkeh Tercemar Cs-137, Menteri LH Nyatakan Radiasi di Pabrik Normal
Pemerintah
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Lewat Hilirisasi Sawit
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Lewat Hilirisasi Sawit
Pemerintah
Lestari Summit & Awards 2025: Buah-buahan Lokal dan Coffee Cup Gratis untuk Peserta
Lestari Summit & Awards 2025: Buah-buahan Lokal dan Coffee Cup Gratis untuk Peserta
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau