Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukur Emisi, Google Beri Data Jejak Karbon pada Pengiklan

Kompas.com - 14/03/2025, 13:14 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber ESG Today

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Google meluncurkan laporan jejak karbon untuk para pengiklan di platformnya.

Dengan adanya laporan atau data itu, pengiklan memungkinkan mengukur serta mengelola emisi karbon dari aktivitas periklanan mereka.

Menurut Google, seperti dikutip dari ESG Today, Kamis (13/3/2025), peluncuran laporan tersebut muncul karena peraturan pelaporan keberlanjutan--misalnya arahan CSRD Uni Eropa, yang mengharuskan perusahaan untuk memberikan laporan komprehensif dan berbasis data tentang emisi rantai lain, termasuk aktivitas pemasaran.

Baca juga: Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek Biochar di India

Peluncuran laporan jejak karbon juga tak lepas dari kepentingan konsumen. Seperti yang kita ketahui konsumen semakin mempertimbangkan keberlanjutan dan perubahan iklim dalam perilaku pembelian mereka.

Laporan itu nantinya akan memberikan data pihak pertama kepada pengiklan untuk membantu melacak emisi di seluruh platform periklanan Google, mulai dari Display & Video 360, Search Ads 360, Campaign Manager 360, dan Google Ads.

Lebih lanjut, laporan juga akan memberikan rincian data emisi Cakupan 1,2,dan 3 yang sesuai dengan Protokol Gas Rumah Kaca dan Kerangka Kerja Keberlanjutan Media Global Ad Net Zero.

"Bagi para pengiklan yang memprioritaskan keberlanjutan, pengukuran merupakan dasar untuk menetapkan pemasaran dan sasaran nol bersih yang dapat ditindaklanjuti dan efektif," ungkap Adam Elman, Direktur Keberlanjutan di Google.

"Mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi pemasaran dan pengukuran berpotensi membantu mendorong nilai bisnis dan memenuhi permintaan untuk tindakan nol bersih,” katanya lagi.

Baca juga: Tekan Polusi Udara dari Kawasan Industri, Pemerintah Uji Emisi Kendaraan Besar

Elman juga menyebut bahwa beberapa perusahaan seperti L’Oréal, Carwow, Giffgaff dan LVMH telah mencoba untuk menggunakan laporan tersebut.

"Dengan menggunakan data aktivitas pihak pertama yang jauh lebih tepat, kami dapat melihat bahwa emisi karbon kami dari Google Ads jauh lebih kecil daripada perkiraan awal kami. Ini berarti kami sekarang dapat menyeimbangkan kembali prioritas strategi pengurangan karbon kami secara keseluruhan,” papar Ben Carter, Kepala Pelanggan dan Pemasaran di Carwow.

Google mengatakan untuk sementara laporan jejak karbon baru tersedia untuk pengiklan tertentu namun di masa mendatang data akan tersedia lebih luas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Implementasikan Nilai Keberlanjutan, Pertamina Sabet 41 Penghargaan Internasional

Implementasikan Nilai Keberlanjutan, Pertamina Sabet 41 Penghargaan Internasional

Pemerintah
Tanpa Aksi Iklim, Sepertiga PDB Global Terancam Turun

Tanpa Aksi Iklim, Sepertiga PDB Global Terancam Turun

Pemerintah
Antisipasi Kebakaran Hutan saat Kemarau, Kemenhut Kerahkan Tim Patroli

Antisipasi Kebakaran Hutan saat Kemarau, Kemenhut Kerahkan Tim Patroli

Pemerintah
Amazon, Google, dan Meta Ingin Tingkatkan Kapasitas Energi Nuklir Global

Amazon, Google, dan Meta Ingin Tingkatkan Kapasitas Energi Nuklir Global

Swasta
Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Pemerintah
PLN: Jarak Antar SPKLU 22 Km di Jalur Mudik Trans Sumatra dan Jawa

PLN: Jarak Antar SPKLU 22 Km di Jalur Mudik Trans Sumatra dan Jawa

BUMN
CSW69, Indonesia Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender di Era Digital

CSW69, Indonesia Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender di Era Digital

LSM/Figur
Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pemprov Punya Jurus Mengatasinya

Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pemprov Punya Jurus Mengatasinya

Pemerintah
Di Majelis Umum PBB, AS Tolak dan Kecam SDGs

Di Majelis Umum PBB, AS Tolak dan Kecam SDGs

Pemerintah
Penyegelan 9 Kawasan Properti dan Wisata di Bogor Jadi Langkah Awal Cegah Bencana

Penyegelan 9 Kawasan Properti dan Wisata di Bogor Jadi Langkah Awal Cegah Bencana

Pemerintah
Ukur Emisi, Google Beri Data Jejak Karbon pada Pengiklan

Ukur Emisi, Google Beri Data Jejak Karbon pada Pengiklan

Swasta
Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara

Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara

LSM/Figur
Modifikasi Cuaca Jakarta Berlangsung 10 Hari, 5,6 Ton Garam Telah Disebar

Modifikasi Cuaca Jakarta Berlangsung 10 Hari, 5,6 Ton Garam Telah Disebar

Pemerintah
Presiden COP30 Desak Pemimpin Negara Percepat Aliran Dana Iklim

Presiden COP30 Desak Pemimpin Negara Percepat Aliran Dana Iklim

LSM/Figur
PwC Sarankan 7 Langkah untuk Maksimalkan Potensi Pasar Karbon Indonesia

PwC Sarankan 7 Langkah untuk Maksimalkan Potensi Pasar Karbon Indonesia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau