KOMPAS.com - Tim peneliti interdisipliner menemukan bukti yang menunjukkan jika panel surya dipasang di setiap atap di seluruh dunia, suhu permukaan global bisa turun hingga 0,13 derajat C.
Temuan didapat setelah peneliti mempelajari dampak potensial panel surya jika untuk menggantikan sumber energi tradisional, seperti pembangkit listrik tenaga batu bara.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change ini, tim peneliti menghitung ruang atap global dan berapa banyak listrik yang dapat diproduksi serta dampak lain jika semua area tersebut tertutup panel surya.
Baca juga: Jadi Yang Pertama di Dunia, Swiss Pasang Panel Surya di Rel Kereta Api
Mereka kemudian menemukan luas atap dunia sekitar 286.393 kilometer persegi.
Setelah itu, tim kemudian memperhitungkan tantangan yang terkait dengan produksi tenaga surya dari sel, seperti cuaca, jarak dari khatulistiwa, dan tingkat kekayaan di suatu wilayah.
Tim selanjutnya membagi dunia menjadi beberapa klaster dan menghitung jumlah energi yang dapat diproduksi oleh panel surya di masing-masing klaster.
Peneliti juga menghitung seberapa besar penurunan emisi karbon yang akan terjadi akibat peralihan ke pembangkitan tenaga surya di klaster tertentu.
Mereka menambahkan pengurangan dari semua klaster secara bersamaan dan menggunakan angka-angka tersebut untuk menghasilkan angka global, yang mereka gunakan untuk menghitung penurunan suhu permukaan global.
Baca juga: Selamat Tinggal Panel Surya, Dinding Rumah di Masa Depan Bisa Hasilkan Listrik
Hasilnya, jika panel surya terpasang di seluruh dunia maka ada penurunan suhu sekitar 0,05–0,13 derajat C pada tahun 2050.
Tim peneliti mengakui ada kesulitan untuk menutupi semua atap di dunia dengan panel surya.
Akan tetapi mencatat bahwa pendekatan ini merupakan jalan yang dapat ditempuh manusia untuk mencegah bencana iklim global di tahun-tahun mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya