Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KG Media dan Unilever Dorong Dunia Pendidikan Hadapi Masa Depan secara Berkelanjutan

Kompas.com, 16 Mei 2025, 20:37 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah meningkatnya urgensi akan isu lingkungan dan sosial, dunia pendidikan dinilai memiliki peran untuk menjawab tantangan keberlanjutan.

Dalam upaya menjawab kebutuhan tersebut, Lestari KG Media melalui Akademi Sekolah Lestari (ASRI) menghadirkan pendekatan pendidikan baru berbasis sustainability yang berkolaborasi dengan Unilever Indonesia.

ASRI menyasar siswa dan guru SMA/SMK sederajat sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam membentuk generasi penerus bangsa yang peduli, cakap, dan aktif dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Baca juga: Tanoto-Gates Kerja Sama untuk Kesehatan dan Pendidikan di Asia

Program ini disusun secara kolaboratif bersama dua institusi pendidikan tinggi, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), guna memastikan bahwa kontennya tidak hanya kredibel secara akademik tetapi juga relevan dan aplikatif.

“Sekolah dan pendidikan bisa menjadi sarana efektif untuk belajar, juga tentang sustainability atau keberlanjutan,” VP Sustainability KG Media, Wisnu Nugroho, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya pada Jumat (16/5/2025)

Lebih lanjut, Wisnu mengatakan, dengan metode daring, materi pembelajaran dapat menjangkau lebih banyak siswa. Setiap materi yang didukung contoh konkret juga dapat mendorong perubahan perilaku yang lebih peduli lingkungan.

Selain itu, ASRI juga dirancang untuk mendukung agenda besar nasional, termasuk Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD), serta berkontribusi langsung pada visi Indonesia Emas 2045.

Terdapat tiga pilar utama dalam program ASRI yang menjadi fondasi transformasi pendidikan ini:

Edukasi Berkualitas untuk Semua

Pilar ini menekankan pentingnya pembelajaran yang relevan dengan isu-isu keberlanjutan seperti ekosistem lestari, konsumsi bertanggung jawab, dan keberagaman sosial. ASRI memastikan materi tidak hanya berbasis teori, tetapi juga studi kasus yang menggambarkan praktik keberlanjutan nyata di dunia industri dan komunitas. Edukasi ini juga disusun agar dapat diakses oleh seluruh siswa tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi.

Sekolah Hijau dan Berkelanjutan

Sekolah tidak lagi hanya menjadi tempat belajar, melainkan ruang praktik langsung nilai-nilai keberlanjutan. Dalam pilar ini, guru dan siswa diajak mengembangkan inisiatif untuk menjadikan lingkungan sekolah sebagai laboratorium hidup yang menerapkan prinsip ramah lingkungan.

Baca juga: Bukan Makan Siang Bergizi Gratis, Papua Lebih Butuh Akses Pendidikan

Pikiran Sehat, Tubuh Kuat

Pilar ini menegaskan bahwa keberlanjutan juga menyentuh aspek personal—yakni kesehatan fisik dan mental. ASRI memberikan edukasi tentang pola hidup sehat, pentingnya aktivitas fisik, serta kesehatan mental sebagai bagian dari pembangunan generasi yang tangguh dan berdaya saing.

Adapun, ketiga pilar tersebut tidak hanya hadir dalam bentuk konsep, tetapi juga diterjemahkan ke dalam berbagai aktivitas nyata.

Salah satunya adalah ASRI Menyapa, program roadshow ke berbagai kota yang menghadirkan diskusi langsung bersama praktisi keberlanjutan. Lalu, ada pembelajaran daring yang menyajikan materi tentang pengenalan sustainability, perubahan iklim, pengelolaan sampah, dan kesehatan fisik yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat luas melalui Lestari Academy.

ASRI juga menggelar kompetisi nasional untuk siswa dan guru. Pada ajang ini, peserta didorong mengembangkan proyek inovatif terkait sekolah hijau dan keberlanjutan. Pemenang kompetisi tidak hanya mendapat penghargaan, tetapi juga manfaat riil seperti rekognisi nasional, perbaikan infrastruktur, perpustakaan sekolah, konversi SKS di IPB, hingga beasiswa di UMN.

Sementara itu, Unilever Indonesia, sebagai mitra strategis, mengatakan bahwa keberlanjutan adalah bagian inti dari strategi bisnis mereka, khususnya dalam empat fokus utama: iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian.

Baca juga: Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

“Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari integrasi antara dunia usaha dan pendidikan dalam menciptakan perubahan sistemik yang berdampak luas,” ujar Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs Unilever Indonesia.

ASRI bukan sekadar program pendidikan, melainkan solusi atas tantangan lingkungan dan sosial. Dengan pendekatan inklusif, berbasis kolaborasi, ASRI terbuka terhadap partisipasi berbagai pihak demi mendorong pendidikan berkelanjutan yang merata di kalangan generasi muda.

Program ini akan mulai berjalan pada Juli 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru, dan menargetkan menjangkau 200.000 siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IATA Prediksi Produksi SAF 2025 1,9 Juta Ton, Masih Jauh dari Target
IATA Prediksi Produksi SAF 2025 1,9 Juta Ton, Masih Jauh dari Target
Pemerintah
Dorong Keselamatan Kerja, Intiwi Pamerkan Teknologi Las Berbasis VR Manufacturing Indonesia 2025
Dorong Keselamatan Kerja, Intiwi Pamerkan Teknologi Las Berbasis VR Manufacturing Indonesia 2025
Swasta
Gelondong Bernomor Di Banjir Sumatera
Gelondong Bernomor Di Banjir Sumatera
Pemerintah
Permata Bank dan PT Mitra Natura Raya Dorong Konservasi Alam lewat Tour de Kebun Raya
Permata Bank dan PT Mitra Natura Raya Dorong Konservasi Alam lewat Tour de Kebun Raya
Swasta
Hujan Lebat Desember–Januari, PVMBG Ingatkan Siaga Longsor dan Banjir Saat Nataru
Hujan Lebat Desember–Januari, PVMBG Ingatkan Siaga Longsor dan Banjir Saat Nataru
Pemerintah
89 Persen Masyarakat Indonesia Dukung EBT untuk Listrik Menurut Studi Terbaru
89 Persen Masyarakat Indonesia Dukung EBT untuk Listrik Menurut Studi Terbaru
Pemerintah
Teluk Saleh NTB jadi Habitat Hiu Paus Melahirkan dan Melakukan Pengasuhan
Teluk Saleh NTB jadi Habitat Hiu Paus Melahirkan dan Melakukan Pengasuhan
LSM/Figur
3 Siklon Bergerak Lintasi Indonesia, Bakal Picu Cuaca Ekstrem
3 Siklon Bergerak Lintasi Indonesia, Bakal Picu Cuaca Ekstrem
Pemerintah
Hadapi Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca
Hadapi Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca
Pemerintah
Riset CELIOS Sebut Kasus Keracunan MBG Bisa Capai 22.000 pada 2026 Jika Tak Diperbaiki
Riset CELIOS Sebut Kasus Keracunan MBG Bisa Capai 22.000 pada 2026 Jika Tak Diperbaiki
LSM/Figur
Penumpang Pesawat Berisiko Terpapar Partikel Ultrahalus Berbahaya
Penumpang Pesawat Berisiko Terpapar Partikel Ultrahalus Berbahaya
LSM/Figur
Ratusan Gelondongan Kayu Ilegal Diangkut dari Hutan Tapanuli Selatan
Ratusan Gelondongan Kayu Ilegal Diangkut dari Hutan Tapanuli Selatan
Pemerintah
Riset CELIOS: Lapangan Kerja dari Program MBG Terbatas dan Tak Merata
Riset CELIOS: Lapangan Kerja dari Program MBG Terbatas dan Tak Merata
LSM/Figur
Presiden Prabowo Beri 20.000 Hektar Lahan di Aceh untuk Gajah
Presiden Prabowo Beri 20.000 Hektar Lahan di Aceh untuk Gajah
Pemerintah
IWGFF: Bank Tak Ikut Tren Investasi Hijau, Risiko Reputasi akan Tinggi
IWGFF: Bank Tak Ikut Tren Investasi Hijau, Risiko Reputasi akan Tinggi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau