Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WVI Gandeng Australia, Gelar Program Edukasi Anak di 4 Provinsi

Kompas.com - 19/05/2025, 15:00 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Visi Indonesia (WVI) dan pemerintah Australia melalui Save The Children (STC), menggelar program Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia (Kreasi) di Tobelo, Halmahera Utara. Program ini akan berlangsung hingga Desember 2025, dengan mendampingi 29 sekolah untuk meningkatkan literasi, numerasi, serta karakter siswa.

Chief of Party Kreasi, Eusebio Rincon Casado, menjelaskan bahwa programnya menyasar empat area utama yakni kurikulum dan asesmen, praktik pembelajaran, kepemimpinan pendidikan, serta perlindungan anak. Kreasi turut memberi perhatian pada isu kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI), hingga krisis iklim.

“Program Kreasi dilaksanakan di delapan kabupaten di empat provinsi di Indonesia dengan menargetkan penerima manfaat sebanyak 50.000 siswa, 4.000 guru, serta 560 kepala sekolah dari 560 sekolah," ungkap Eusebio dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Bukan Makan Siang Bergizi Gratis, Papua Lebih Butuh Akses Pendidikan

"Strategi yang dijalankan Kreasi adalah dengan memberdayakan pemangku kepentingan setempat, memberikan bantuan teknis, menjalin ekosistem, melakukan penelitian dan perintisan, serta diseminasi pengetahuan berbasis bukti,” imbuh dia.

Pihaknya menyebut, program ini sejalan dengan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yaitu penguatan pendidikan literasi, numerasi dan karakter, peningkatan kompetensi guru, serta wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan untuk semua, termasuk bagi anak dengan disabilitas.

Kreasi juga akan memastikan adanya penguatan kebijakan, penganggaran, dan program pelibatan masyarakat.

“Sebagai organisasi yang fokus pada anak, kami bersyukur bisa mengambil peran dalam dunia pendidikan anak-anak di Halmahera Utara. Kami adalah bagian dari ekosistem program KREASI dengan tugas spesifik, dan kami pastikan akan memberikan kontribusi yang optimal," papar Direktur Program Wahana Visi Indonesia, Eben Ezer Sembiring.

Baca juga: Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Sementara itu, Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, memastikan pemerintah daerah (pemda) mendukung program kerja sama tersebut. Hal ini seiring dengan program pendidikan yang menjadi fokus pemda dalam lima tahun mendatang.

"Ada tiga hal yang jadi perhatian kami, yaitu pemenuhan sarana dan prasarana terutama di SD, tenaga pendidikan dengan kemampuan intelektual dan mahir mengembangkan karakter anak, serta terciptanya proses kegiatan belajar mengajar yang aman dan damai," jelas dia.

Dalam implementasinya, program Kreasi diusung oleh Kemendikdasmen dan Kemenag, dengan pendanaan dari Global Partnership for Education (GPE) melalui konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI) atau Logal Education Group (LEG).

Baca juga: Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

MPI adalah sebuah konsorsium yang terdiri dari 17 organisasi pemangku kepentingan pendidikan lokal dan internasional di Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
LSM/Figur
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Pemerintah
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Pemerintah
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
LSM/Figur
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Pemerintah
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Pemerintah
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Pemerintah
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
LSM/Figur
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pemerintah
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Swasta
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Pemerintah
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Pemerintah
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BUMN
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Pemerintah
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau