Penulis
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menyerahkan konsesi lahan seluas 20.000 hektar di Aceh untuk program konservasi gajah. Lahan itu berasal dari konsesi miliknya melalui PT Tusam Hutani Lestari.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menyampaikan, mulanya permintaan tersebut berasal dari organisasi konservasi internasional WWF, yang mana salah satu pembinanya adalah King Charles III (Raja Charles III) dari Inggris.
Baca juga:
Raja Charles III disebut meminta Presiden Prabowo untuk mendonasikan konsesi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) seluas 10.000 hektar untuk konservasi gajah.
"Ketika bertemu dengan King Charles di London tahun yang lalu atau awal tahun ini, beliau diminta untuk mendonasikan 10.000 hektar PBPH milik beliau di Tusam Hutani Lestari di Aceh. Beliau kemudian malah memberikan 20.000 hektar," jelas Raja Juli, dilansir dari Antara, Senin (15/12/2025).
Baca juga: Prabowo Vs Trump di PBB: Beda Sikap soal Krisis Iklim
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/12/2025).Raja Juli menambahkan, keputusan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (14/12/2025). Dalam rapat tersebut, Prabowo menyampaikan kecintaannya terhadap satwa.
Melalui Raja Juli, Presiden Prabowo menyatakan seluruh konsesi PBPH PT Tusam Hutani Lestari di Aceh diserahkan untuk membangun koridor gajah. Program ini dijalankan bekerja sama dengan WWF sebagai organisasi pelaksana konservasi.
"Seluruh konsesi PBPH-nya diserahkan untuk membuat koridor gajah yang sekarang sudah berdiri bersama dengan WWF, kami kerja erat. Sekali lagi tentang kecintaan beliau terhadap hutan dan satwa kita itu sangat luar biasa," tutur Raja Juli.
Sebelumnya, Prabowo pernah menceritakan soal penyerahan lahan hutan tersebut. Prabowo menyampaikannya saat memberikan sambutan dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.
Baca juga:
Anak gajah sumatera yang baru saja lahir bersama induknya bernama Yulia di Taman Nasional Way Kambas Lampung, Jumat (5/12/2025).Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan, sebelum terjun ke politik, ia merupakan seorang pengusaha yang memiliki konsesi hutan tanaman industri atau HTI di Aceh. Luas konsesi tersebut mencapai sekitar 98.000 hektar di Takengon.
"Suatu saat saya didatangi, dikirim utusan ke saya oleh kelompok pecinta atau konservasi alam, WWF. WWF ini pembinanya Raja Charles III, salah satu pembinanya. Utusan datang ke saya. Mereka tahu bahwa saya sebagai pengusaha. Sebelum saya masuk politik, saya pengusaha, saya punya HTI, konsesi HTI di Aceh, dipercaya kepada saya cukup besar itu 98.000 hektar di daerah Takengon, Aceh," kata Prabowo saat itu.
Utusan WWF meminta izin pemanfaatan 10.000 hektar lahan sebagai kawasan perlindungan gajah. Namun, Prabowo menawarkan lahan dua kali lipat.
"Saya tidak setuju. Tidak akan saya kasih 10.000 hektar untuk kawasan gajah tersebut, saya akan kasih 20.000 hektar,” ujar Prabowo.
Keputusan tersebut kemudian sampai ke telinga Raja Charles III di Inggris. Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menerima surat ucapan terima kasih dari Raja Charles III. Surat itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Baca juga: Sampah Jadi Energi, Prabowo Teken Perpres Percepat Proyek Pembangkit Listrik dari Limbah
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya