Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Indonesia Alami Krisis Lingkungan, Bagaimana Harus Kampanye ke Gen Z?

Kompas.com - 09/06/2025, 09:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pengaruh media sosial terhadap Gen Z juga terlihat, misalnya, dari perilaku ramah lingkungan dan lebih peduli pada pengelolaan polusi plastik. dari paparan konten-konten positif.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sejumlah platform medsos seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan Facebook berpotensi besar memengaruhi perilaku Gen Z dalam hal keberlanjutan.

Baca juga: Perubahan Iklim, Perempuan Terpaksa Jadi Tulang Punggung Tanpa Jaminan Sosial

Namun, penelitian kami mengungkapkan, dari sekian banyak platform, hanya Instagram yang terbukti mampu membentuk perilaku pro-lingkungan Gen Z. Alasannya, desain visual Instagram yang lebih estetik membuatnya lebih menarik dan cocok dengan preferensi visual Gen Z.

Instagram juga memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten yang—tidak hanya menghibur—tetapi juga informatif dan berbasis pengalaman. Ini bisa mendorong pengguna untuk terlibat lebih mendalam.

Instagram terbukti mampu meningkatkan kesadaran dan respons positif terhadap kelestarian lingkungan dan efektif sebagai sarana pemasaran produk ramah lingkungan.

Riset kami memang belum TikTok yang muncul belakangan, jadi sepertinya perlu studi lebih lanjut untuk menelusuri apakah platform ini juga memengaruhi perilaku anak muda.

Implikasi bagi kampanye lingkungan

Perubahan perilaku adalah tujuan utama kampanye lingkungan hidup. Medsos adalah salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan untuk berkampanye. Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa tidak semua media sosial efektif mendorong perilaku pro-lingkungan menjadi aksi nyata.

Karena itu, para aktivis, organisasi, dan pemangku kepentingan di bidang lingkungan perlu memilih platform media yang tepat dalam setiap inisiatif kampanye, terutama untuk menjangkau Gen Z sebagai audiens utama.

Selain medsos, orang tua dan komunitas harus lebih aktif memberikan contoh nyata dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan kepada anak-anak, bukan hanya sekadar ceramah.

Dengan memahami cara Gen Z berperilaku, kita bisa merancang kampanye yang lebih efektif dan menginspirasi generasi muda untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.

*Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran

Baca juga: Terbukti, Ada Kolam Limbah Tambang Nikel Raja Ampat Jebol dan Cemari Laut

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Aliansi Industri Bermitra Sulap Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan
Aliansi Industri Bermitra Sulap Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan
Swasta
KG Media Umumkan 12 Dewan Juri Lestari Awards 2025
KG Media Umumkan 12 Dewan Juri Lestari Awards 2025
Swasta
Megafauna Laut dalam Bahaya, Area Perlindungan Harus Diperluas
Megafauna Laut dalam Bahaya, Area Perlindungan Harus Diperluas
LSM/Figur
Spesies Baru Begonia Ditemukan di Kalimantan, Berduri seperti Cakar Kucing
Spesies Baru Begonia Ditemukan di Kalimantan, Berduri seperti Cakar Kucing
Pemerintah
Cara Inovatif dan Murah Serap Emisi Karbon: Pakai Tanah Liat
Cara Inovatif dan Murah Serap Emisi Karbon: Pakai Tanah Liat
Pemerintah
Pertamina Bakal Ekspansi dan Replikasi Proyek Bahan Bakar Pesawat dari Jelantah
Pertamina Bakal Ekspansi dan Replikasi Proyek Bahan Bakar Pesawat dari Jelantah
BUMN
Perempuan Mampu Pimpin Aksi Iklim, Mereka Jangan Dipinggirkan
Perempuan Mampu Pimpin Aksi Iklim, Mereka Jangan Dipinggirkan
Pemerintah
Gandeng Sejumlah Pihak, Pakuwon Luncurkan Kampanye Penanganan Sampah
Gandeng Sejumlah Pihak, Pakuwon Luncurkan Kampanye Penanganan Sampah
Swasta
Tambang Nikel Raja Ampat, Daftar Perusahaan yang Dianggap Bermasalah dan Sesuai Aturan
Tambang Nikel Raja Ampat, Daftar Perusahaan yang Dianggap Bermasalah dan Sesuai Aturan
Swasta
Di Dokumen 5, Nyatanya 76: Mafia Kayu Hutan Terancam Denda Rp 2,5 Miliar
Di Dokumen 5, Nyatanya 76: Mafia Kayu Hutan Terancam Denda Rp 2,5 Miliar
Pemerintah
Indonesia Alami Krisis Lingkungan, Bagaimana Harus Kampanye ke Gen Z?
Indonesia Alami Krisis Lingkungan, Bagaimana Harus Kampanye ke Gen Z?
LSM/Figur
KLH Dalami Kerusakan Lingkungan akibat Aktivitas Tambang di Raja Ampat
KLH Dalami Kerusakan Lingkungan akibat Aktivitas Tambang di Raja Ampat
Pemerintah
Sederet Pelanggaran 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
Sederet Pelanggaran 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
Pemerintah
Kemenhut Bakal Ambil Langkah Hukum terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Kemenhut Bakal Ambil Langkah Hukum terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Pemerintah
Terbukti, Ada Kolam Limbah Tambang Nikel Raja Ampat Jebol dan Cemari Laut
Terbukti, Ada Kolam Limbah Tambang Nikel Raja Ampat Jebol dan Cemari Laut
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau