Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 Oktober 2025, 17:51 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Siang itu, Kepala Dusun II Desa Oenenu Selatan, Esni Mano (38), tersenyum lega saat ember di depan rumahnya terisi penuh.

Untuk kali pertama, air bersih mengalir deras langsung ke desanya berkat sistem pompa tenaga surya hasil kolaborasi masyarakat, pemerintah desa, Solar Chapter, dan Central Park Neo Soho.

“Sebelum air masuk, masyarakat ambil air di kali. Kalau ada uang sedikit-sedikit isi fiber, kalau tidak ada uang ya semuanya ke kali. Waktu dengar air mau masuk desa, senang sekali. Mau masak, mau tarik pipa, meski capek tetap maju,” ujar Esni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/10/2025).

Desa Oenenu Selatan di Kabupaten Timor Tengah Utara dihuni 716 jiwa. Selama ini, warga hidup dengan keterbatasan air bersih.

Baca juga: Air Melimpah, Hidup Susah: Cerita Sadiah Mentas dari Ironi Krisis Air di Tepian Kapuas

Bahkan, sebagian warga harus membeli air tangki seharga Rp 150.000 untuk 6.000 liter yang diprioritaskan untuk penggunaan seperti masak dan minum.

Perilaku hidup bersih dan sehat melalui sanitasi masih buruk karena masyarakat mempertimbangkan uang yang keluar dengan air yang terbatas itu lebih baik untuk makan dan minum, bukan untuk MCK.

Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada kesehatan, gizi anak-anak, serta produktivitas warga karena lebih banyak masyarakat yang memilih untuk jalan kaki ambil air ketimbang membeli tangki air.

Melalui program kolaborasi Merdeka Air, sistem air bersih berbasis pompa tenaga surya resmi beroperasi di Oenenu Selatan pada Sabtu (6/9/2025).

Air kini dipompa menggunakan 14 panel surya ke bak penampungan, lalu dialirkan melalui jaringan pipa sekitar 4 kilometer.

Jaringan tersebut menjangkau 137 sambungan rumah serta fasilitas umum, seperti posyandu, gereja, dan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD).

Baca juga: Laporan WMO: Sumber Air Dunia Terancam, Kekeringan dan Banjir Kian Parah

Dengan kapasitas produksi mencapai 84.000 liter per hari, warga kini hanya perlu melangkah beberapa meter dari rumah untuk mendapatkan air.

“Selama ini, air bersih selalu jadi kerinduan utama. Hari ini saya sangat terharu melihat air mengalir deras di depan rumah warga. Ini bukti kerja sama kita,” kata Kepala Desa Oenenu Selatan Theodorus Mano.

Anak-anak di Desa Oenenu Selatan di Kabupaten Timor Tengah Utara kegirangan bermain berkat program Merdeka Air. Solar Chapter Anak-anak di Desa Oenenu Selatan di Kabupaten Timor Tengah Utara kegirangan bermain berkat program Merdeka Air.

Adapun program Merdeka Air terwujud berkat gotong royong masyarakat, dukungan pemerintah desa, serta kontribusi Solar Chapter dan Central Park Neo Soho.

Sejak 2024, Central Park Neo Soho merayakan hari jadinya dengan mendukung akses air bersih di Nusa Tenggara Timur bersama Solar Chapter. Tahun ini adalah tahun kedua mereka terlibat dalam program #WaterForOenenuSelatan yang mampu menyediakan hingga 84.000 liter air setiap hari bagi 716 warga.

“Kami percaya, keberhasilan perusahaan bukan hanya soal bisnis, melainkan juga kontribusi nyata bagi masyarakat. Program ini bukan akhir, melainkan langkah awal komitmen tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan,” ujar General Manager (GM) Marketing Communication (Marcom) and Relations Central Park dan Neo Soho Mall Silviyanti Dwi Aryati.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Pemerintah
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau