JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Japan International Cooperation Agency atau JICA untuk program Ekonomi Biru melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, mengatakan pengembangan SDM dilakukan dalam rangka pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di enam lokasi.
SKPT itu antara lain terbangun di Sabang, Aceh; Natuna, Riau; Morotai, Maluku Utara; Moa, Maluku Barat Daya; Biak, Papua; dan, Saumlaki, Maluku.
"Proyek utamanya adalah proyek pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung proyek-proyek SKPT. Sejalan dengan proyek tersebut, kami BPPSDM KP mendapat bantuan berupa technical cooperation untuk menyiapkan SDM di enam lokasi SKPT tersebut," ujar Nyoman saat ditemui di KKP, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).
Baca juga: Riau Bisa Dongkrak Ekonomi Biru, Bersaing dengan Singapura
Nyoman menyebutkan bahwa kerja sama terjalin sejak 2021 lalu, namun sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19. KKP dan JICA kemudian intensif memberikan pelatihan kepada masyarakat pesisir dan pegawai KKP sendiri pada 2022.
"Harapannya pelaku mendapat teknologi-teknologi adaptif inovatif dari Jepang, officer bisa melakukan keberlanjutan yang harapannya nanti SKPT tersebut diresemikan, ini mereka bisa langsung tune in untuk memanfaatkan SKPT tersebut," tutur dia.
Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan juga di Jepang. Peserta mempelajari teknologi yang berpotensi diadopsi di setiap SKPT milik KKP.
"Kalau officer-nya bisa langsung tune in, copy paste operasional yang ada di pelabuhan-pelabuhan yang sudah established. Kemudian bagi masyarakatnya, tentunya mereka akan mendapat benefit dari pelatihan yang diberikan oleh ahli Jepang, bagaimana penanganan tuna supaya tetap fresh," jelas Nyoman.
Dalam implementasinya, BPPSDM KP melibatkan tiga balai pelatihan utama yang bertugas memberikan pelatihan teknis dan manajerial kepada pelaku serta pejabat daerah yang akan mengelola SKPT.
Selain penguatan kapasitas SDM, proyek kerja sama KKP–JICA mencakup pilot project inovatif di sejumlah lokasi, seperti uji model pengelolaan kawasan, peningkatan efisiensi penangkapan, hingga penguatan koperasi nelayan.
"Proyek yang dibiayai dari pendanaan pemerintah Jepang ini dalam rangka untuk membangun fasilitas SPPT di 6 lokasi tersebut, tentunya kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang andal yang bisa menggerakkan SKPT tersebut," ucap Nyoman.
Baca juga: 4 Alasan Tahun 2025 Jadi Titik Balik Ekonomi Biru
Sementara itu, Team Leader Intem Consulting JICA, Yukiyasu Niwa menyatakan kerja sama telah menghasilkan sejumlah capaian penting terutama dalam peningkatan keterampilan teknis dan manajerial di berbagai bidang perikanan. Setidaknya ada empat bidang pelatihan yang dilakukan yakni teknik perikanan, termasuk teknik penanganan di atas kapal, serta pengolahan produk perikanan.
"Ketiga adalah untuk pengelolaan koperasi perikanan, dan yang terakhir untuk pengelolaan pelabuhan. Peserta berhasil mencapai indikator penilaian dengan baik," ungkap Yukiyasu.
Proyek juga menghasilkan Rencana Pengembangan SDM Perikanan Jangka Menengah dan Panjang, yang telah diserahkan kepada BPPSDM KP sebagai panduan strategis pengembangan SDM sektor kelautan.
Rencana ini merupakan rangkuman dari seluruh pekerjaan yang telah dilakukan berupa rencana aksi dan pembelajaran selama pelaksanaan. Kegiatan awalnya digelar untuk melatih instruktur BPPSDM yang membina para penyuluh di lapangan.
"Dengan bantuan para penyuluh inilah kami berusaha bisa meningkatkan kemampuan mulai ketua yang berkerja untuk perikanan, koperasi, dan juga kepada ibu-ibu yang turut membantu melakukan kegiatan pelatihan perikanan," papar Yukiyasu.
"Nanti dari mereka yang mendapatkan pelatihan tahap pertama, diharapkan turut bisa menyebar luaskan ilmu yang telah mereka ke para pelaku pemilik usaha," imbuh dia.
Baca juga: WWF: Koridor Harimau Terputus, Dampak Genetik dan Ekologinya Serius
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya