Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Peserta Disabilitas Rampungkan Program Pelatihan BERSIAP 2025

Kompas.com, 10 Oktober 2025, 17:43 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 50 peserta dari berbagai ragam disabilitas  menyelesaikan program pelatihan DBS BERSIAP 2025, sebuah inisiatif dari PT Bank DBS Indonesia dan Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) untuk menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan setara.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, mengatakan program BERSIAP ini merupakan hasil kolaborasi DBS Indonesia dan KONEKIN yang dirancang untuk membekali penyandang disabilitas muda dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja.

Sejak diluncurkan pada 2024, program ini telah menjadi wadah pengembangan diri bagi mahasiswa dan fresh graduate disabilitas agar siap bersaing di pasar kerja.

Baca juga: Inisiatif Bank DBS Bantu Indonesia Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi, dari Siapkan Talenta Digital hingga Dukung Wirausaha

“Menciptakan dunia kerja yang inklusif adalah tanggung jawab bersama. Inklusi tidak berhenti pada pembukaan akses, tetapi juga membangun lingkungan yang memahami kebutuhan beragam individu,” ujar Mona Monika dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).

“Melalui pelatihan yang disesuaikan dengan potensi peserta disabilitas, kami ingin membantu mereka lebih percaya diri dan siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif,” jelas dia.

Selama satu setengah bulan, peserta BERSIAP mendapatkan pembekalan beragam topik pelatihan, mulai dari etika kerja, literasi keuangan, dan komunikasi profesional, hingga keterampilan digital seperti pemanfaatan teknologi Generative AI dan penggunaan Microsoft Excel untuk analisis data.

Program ini juga melibatkan 80 karyawan Bank DBS Indonesia sebagai mentor dan fasilitator dalam kegiatan mentoring dan workshop.

Para mentor berbagi pengalaman serta memberikan bimbingan langsung untuk membantu peserta mengembangkan potensi diri dan kesiapan karier.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program sukarelawan karyawan DBS, People of Purpose, di mana pegawai didorong untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui kontribusi berbasis keahlian.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap lebih banyak pihak terinspirasi untuk ikut membangun masyarakat yang adil dan berdaya,” ujar Marthella Sirait, CEO & Founder KONEKIN Indonesia.

Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas yang Sukses Berternak Ayam Petelur di Tengah Hutan Kalimantan

Data United Nations Indonesia mencatat ada sekitar 38,8 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Namun, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) penyandang disabilitas baru mencapai 20,14 persen, sementara tingkat pengangguran terbuka masih di angka 10,8 persen (data Kementerian Ketenagakerjaan 2024).

“Dengan kesempatan dan dukungan yang tepat, penyandang disabilitas memiliki potensi besar untuk berkontribusi secara profesional,” kata Mona.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Pemerintah
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau