Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emirates Daur Ulang Lebih dari 500.000 Kilogram Plastik Sepanjang 2022

Kompas.com - 04/03/2023, 11:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tahun 2022, Emirates telah mendaur ulang lebih dari 500.000 kilogram plastik dan kaca dari botol bekas di dalam pesawat untuk digunakan kembali.

Berat sampah botol plastik dan kaca yang berhasil didaur ulang hampir sama dengan berat pesawat A380 Emirates
yang terisi penuh oleh penumpang.

Di dalam setiap penerbangan yang mendarat di Dubai, awak Kabin Emirates akan memisahkan kaca dan botol plastik dengan cepat untuk dikirim ke pabrik daur ulang setempat.

Untuk mendaur ulang gelas, awak kabin akan memisahkannya berdasarkan warna dan kemudian dihancurkan.

Baca juga: 7.700 Ton Sampah Disulap Jadi Bahan Baku Alternatif Pembuatan Semen

Kaca daur ulang atau cullet yang siap untuk dilebur kembali lalu dikirim ke produsen kaca di UEA untuk dimasukkan ke dalam batch mereka untuk dijadikan botol baru.

Di sisi lain, botol plastik akan dibersihkan, dipotong menjadi serpihan, dilebur menjadi pelet, dan dikirim ke produsen untuk membuat produk plastik lainnya.

Hasilnya, Emirates dan Emirates Flight Catering mengolah ribuan kilogram kaca dan plastik dari TPA setiap tahun.

Inisiatif daur ulang kaca dan plastik dari dalam pesawat awalnya disarankan oleh Awak Kabin Emirates yang peduli terhadap lingkungan pada tahun 2019 dalam webinar dan forum reguler di mana karyawan dapat berbagi opini dan ide inovatif ke departemen utama maskapai.

Proposal tersebut diterima dengan baik dan dilaksanakan dalam beberapa minggu kemudian. Emirates memiliki beberapa inisiatif lainnya yang berfokus pada daur ulang plastik atau menggunakan bahan berkelanjutan jika memungkinkan;

Selimut berbahan plastik daur ulang

Selama 6 tahun terakhir, Emirates telah menyediakan selimut ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik daur ulang kepada penumpang Kelas Ekonomi dalam penerbangan jarak jauh.

Satu selimut lembut dan hangat ini terbuat dari 28 botol plastik daur ulang. Botol-botol tersebut diparut menjadi serpihan plastik sebelum diubah menjadi benang, yang menghasilkan bahan yang halus seperti bulu domba.

Benang halus tersebut kemudian ditenun menjadi selimut yang lembut. Sejak inisiatif ini diperkenalkan, selimut Emirates telah mencegah lebih dari 95 juta botol plastik dibuang ke TPA.

Sebagai program selimut berkelanjutan terbesar di industri penerbangan, proses pembuatan selimut ramah lingkungan dengan menggunakan polyethylene terephthalate yang telah didaur ulang (rPET) juga mengurangi emisi energi sekitar 70 persen.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Minimalkan Potensi Kerusakan, Sistem Analisis Berbasis Dampak Bencana Perlu Diwujudkan

Minimalkan Potensi Kerusakan, Sistem Analisis Berbasis Dampak Bencana Perlu Diwujudkan

Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin Miskin

Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin Miskin

Pemerintah
7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

LSM/Figur
Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Antisipasi El Nino, 4 Kabupaten Ini Didorong Percepat Tanam Padi

Pemerintah
Bukan 'Cloud Seeding', Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

Bukan "Cloud Seeding", Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di 'Salone del Mobile 2024'

Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di "Salone del Mobile 2024"

Pemerintah
Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Pemerintah
Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Pemerintah
ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Swasta
Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Pemerintah
Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

Pemerintah
Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Pemerintah
Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

LSM/Figur
Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com