Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2023, WIKA Berencana Tanam 20.000 Mangrove

Kompas.com - 01/03/2023, 18:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2023, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berencana menanam 20.000 bibit mangrove.

Direktur Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE) WIKA Ayu Widya Kiswari di Pantai Indah Kapuk (PIK) mengungkapkan hal ini di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

“Hari ini, kita melakukan penanaman mangrove yang pertama, yang nantinya akan berkelanjutan, 20.000 pohon pada tahun 2023,” jelas Ayu.

Kendati demikian, Ayu tak membeberkan di mana saja sisa penanaman bibit mangrove yang akan dilakukan perseroan.

Saat ini, perseroan menanam 6.300 bibit pohon mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke Kapuk di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Muara Sungai Cisadane, Selasa (28/2023).

Baca juga: WIKA Tanam 6.300 Bibit Mangrove di PIK dan Muara Sungai Cisadane

“Dari 6.300 bibit mangrove tersebut, akan ditanam di Taman Wisata Muara Angke sebanyak 300 bibit dan Muara Sungai Cisadane Pesisir Pantai Tangerang sebanyak 6.000 bibit,” tegas Ayu.

Ayu menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu fokus Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang ditetapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam bidang lingkungan.

Dua bidang kegiatan TJSL lainnya yakni pendidikan maupun pengelolaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Selain itu, pelaksanaan juga merupakan upaya perseroan untuk menyukseskan dekarbonisasi oleh seluruh BUMN klaster jasa infrastruktur dan energi pada 20 Oktober 2022 di Jatiluhur, Jawa Barat.

Perlu diketahui, kegiatan konservasi alam ini selaras dengan Sustainability Development Goals (SDG’s) atau Tujuan Pembangunan Bersama (TPB) Nomor 14 dan 15 mengenai Perubahan Iklim Ekosistem Darat dan Laut.

Selain itu juga sesuai dengan janji pemerintah dalam Paris Agreement 22 April 2016 dan target Nationally Determined Contribution (NDC) 2030 serta pencapaian Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 di Indonesia.

Dalam janji tersebut, pemerintah sendiri bertekad melakukan dekarbonisasi yang merupakan proses mengecilkan atau membuat hilang semua emisi karbon, dengan tujuan untuk mencapai titik terendah emisi.

Ayu menambahkan, dekarbonisasi juga bakal melahirkan nilai-nilai ekonomi yang dikonversi ke dalam ekonomi hijau (green economy).

Harapannya, tak hanya berdampak bagi ekosistem lingkungan, tapi juga memiliki nilai manfaat untuk masyarakat secara keekonomian.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

Swasta
Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau