JAKARTA, KOMPAS.com - Wellen Print, perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, berinisiatif mengubah limbah menjadi pemasukan.
Mereka memanfaatkan pengelolaan limbah percetakan di kawasan Sepatan, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
CEO Wellen Print David Wellen menuturkan, ada tiga tahap pengelolaan limbah menjadi barang bernilai ekonomi alias menghasilkan uang.
Ketiga tahap itu adalah pencegahan, daur ulang, dan penggunaan kembali.
Baca juga: Komitmen Lestarikan Lingkungan, WSBP Produksi Material Minim Limbah
Kebijakan pengelolaan limbah percetakan ini merupakan kewajiban yang harus dijalani oleh industri.
"Pengelolaan limbah yang kami lakukan seiring dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030," tutur David.
Dia menambahkan, Wellen Print menghasilkan hingga tiga truk limbah percetakan per minggu. Sebagian besar limbah tersebut berbahan dasar plastik.
Masyarakat turut dilibatkan dalam proses pengelolaan limbah yang kemudian dilebur menjadi bijih plastik.
Nantinya, bijih plastik akan masuk dalam sebuah proses produksi menjadi barang berguna kembali misalnya pipa plastik hingga karpet.
Pipa plastik dan karpet ini kemudian dijual kembali di pasar dengan harga kompetitif. Dari kegiatan ini, masyarakat mendapat penghasilan tambahan.
Tidak hanya sampai di situ, Wellen Print, juga terus melakukan edukasi mengenai pengelolaan limbah kepada karyawan.
"Kami berharap para karyawan juga ikut serta berkontribusi meminimalisasikan limbah percetakan," tutup David.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya