Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin: Produksi 1,4 Juta Ton, Kopi Indonesia Kian Kompetitif

Kompas.com - 21/05/2025, 09:00 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bahwa produksi kopi Indonesia terus meningkat dengan total ekspor mencapai 196 ribu ton atau senilai 661 juta dollar AS.

Wamenperin, Faisol Riza, mengungkapkan realisasi produksi kopi olahan nasional mencapai 1,4 juta ton dengan tingkat utilisasi sebesar 77 persen pada 2024.

“Saya sering mendapatkan laporan, kopi dan industri olahan kopi dari Indonesia ini makin meningkat baik dari sisi ekspor, produksi, maupun kualitas. Namun, saya juga menyaksikan pangsa pasar kopi Indonesia di berbagai negara masih kecil,” kata Faisol dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Tuku dan Gen Z Dorong Budaya Kopi yang Ramah Lingkungan

Menurut dia, hal itu dikarenakan ketatnya persaingan industri global. Oleh karenanya, dia meminta produsen kopi termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus berinovasi serta beradaptasi dengan teknologi.

"Pengetahuan tentang cita rasa dan pasar harus dipahami secara mendalam. Saya yakin, jika kita bergerak bersama dan menciptakan inovasi, Indonesia akan menjadi produsen kopi terbesar dunia,” ungkap Faisol.

Sejauh ini, Indonesia memiliki 54 jenis kopi dengan sertifikat IG, yang menjadi kekuatan dalam membangun brand kopi nasional di pasar internasional. Faisol mengatakan, sertifikat tersebut merupakan instrumen penting dalam proses premiumisasi produk kopi olahan lokal.

Sementara itu, konsumsi kopi nasional mencapai 1,3 kilogran per kapita, dengan total konsumsi dalam negeri sebesar 288 ribu ton. Tren pertumbuhan pasar kopi Indonesia periode 2024–2029 diproyeksikan mencapai 3,61 persen.

Baca juga: Perusahaan Susu dan Kopi Lambat Atasi Emisi Metana

"Kondisi ini memberikan peluang besar bagi peningkatan investasi, terutama di sektor industri kopi kekinian, specialty coffee, dan produk berbasis kopi seperti kopi kapsul, kopi celup, kopi RTD, serta produk turunan lainnya seperti flavor, sirup, dan permen kopi," jelas dia.

Kemenperin pun telah menyediakan fasilitasi berupa pelatihan Good Manufactruing Practices (GMP), pendampingan transformasi industri 4.0, serta pemberian insentif fiskal.

Insentif itu berupa super deduction tax bagi pelaku industri yang berinvestasi pada kegiatan litbang dan pelatihan vokasi, serta program restrukturisasi mesin dan peralatan industri guna meningkatkan mutu.

Baca juga: Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

"Upaya-upaya tersebut juga merupakan bentuk komitmen Kemenperin untuk terus memperkuat ekosistem industri kopi nasional dari hulu hingga ke hilir, guna mendorong terciptanya nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan ekspor yang berkelanjutan," tutur Faisol.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Surya dan Angin Kalahkan Batu Bara, Saatnya Semua Gaspol Investasi Hijau
Surya dan Angin Kalahkan Batu Bara, Saatnya Semua Gaspol Investasi Hijau
LSM/Figur
Perkuat Kerja Sama Pendidikan, Kampus Ukraina Angkat Dubes Arief Muhammad Jadi Profesor Kehormatan
Perkuat Kerja Sama Pendidikan, Kampus Ukraina Angkat Dubes Arief Muhammad Jadi Profesor Kehormatan
Pemerintah
IESR : Metana Sektor Energi Belum Terkontrol, Indonesia Harus Bergerak Lebih Cepat
IESR : Metana Sektor Energi Belum Terkontrol, Indonesia Harus Bergerak Lebih Cepat
Pemerintah
Pertama Kalinya, Energi Bersih Geser Batu Bara dari Tahta Listrik Dunia
Pertama Kalinya, Energi Bersih Geser Batu Bara dari Tahta Listrik Dunia
LSM/Figur
PGE: Panas Bumi Bisa menjadi Fondasi Transisi Energi di Asia
PGE: Panas Bumi Bisa menjadi Fondasi Transisi Energi di Asia
BUMN
SBY Kritik Pemimpin Dunia: Immoral, Sibuk Perkuat Militer tapi Lupa Selamatkan Bumi
SBY Kritik Pemimpin Dunia: Immoral, Sibuk Perkuat Militer tapi Lupa Selamatkan Bumi
Pemerintah
Habis Pesta HUT TNI di Monas, 2.100 Petugas Angkut 126,6 Ton Sampah
Habis Pesta HUT TNI di Monas, 2.100 Petugas Angkut 126,6 Ton Sampah
Pemerintah
Investor Desak Uni Eropa Segera Terapkan Aturan Emisi Metana
Investor Desak Uni Eropa Segera Terapkan Aturan Emisi Metana
Swasta
Norwegia Cetak Sejarah, Jadi yang Pertama Kubur Emisi Karbon ke Bawah Laut
Norwegia Cetak Sejarah, Jadi yang Pertama Kubur Emisi Karbon ke Bawah Laut
Pemerintah
Mari Elka Pangestu: 80 Persen Duit Transisi Energi Harus dari Luar APBN
Mari Elka Pangestu: 80 Persen Duit Transisi Energi Harus dari Luar APBN
LSM/Figur
Langkah Mundur Aksi Iklim, Aliansi Perbankan Net-Zero Global Bubar
Langkah Mundur Aksi Iklim, Aliansi Perbankan Net-Zero Global Bubar
Pemerintah
Rombak Pola Makan Global Bisa Selamatkan 15 Juta Jiwa Per Tahun
Rombak Pola Makan Global Bisa Selamatkan 15 Juta Jiwa Per Tahun
Pemerintah
Lindungi Ekosistem TN Gunung Rinjani, Proklim Mart Raih Lestari Awards 2025
Lindungi Ekosistem TN Gunung Rinjani, Proklim Mart Raih Lestari Awards 2025
LSM/Figur
Booming AI dan Pusat Data Picu Peningkatan Polusi PFAS
Booming AI dan Pusat Data Picu Peningkatan Polusi PFAS
Pemerintah
Transisi Energi Barang Siapa Sih? IESR Minta Presiden Tunjuk Komandonya
Transisi Energi Barang Siapa Sih? IESR Minta Presiden Tunjuk Komandonya
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau