Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Kompas.com - 15/05/2025, 12:30 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng sejumlah organisasi masyarakat sipil dalam membentuk Komite Nasional Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan dan Forum Nasional MPA-OECM.

Inisiatif ini diluncurkan pada acara Sosialisasi Visi MPA dan OECM 2045 di Bogor Rabu (14/5/2025), sebagai bagian dari strategi mencapai target konservasi laut nasional seluas 30 persen.

Komite ini merupakan wadah koordinasi lintas aktor untuk memperkuat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi yang memberikan manfaat konservasi keanekaragaman hayati jangka panjang dan efektif.

Baca juga: Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Melalui forum ini, dibentuk kolaborasi antarorganisasi seperti WWF Indonesia, Coral Triangle Center, RARE Indonesia, Konservasi Indonesia, Pesisir Lestari, dan Rekam Nusantara dipayungi dalam satu platform koordinasi yang didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Fokus utamanya adalah memperbaiki tata kelola kawasan laut, memperkuat perlindungan biodiversitas, dan mengintegrasikan nilai sosial serta pengetahuan lokal ke dalam strategi konservasi.

“Simposium ini menjadi ruang untuk membuka data, berbagi praktik, dan memperluas partisipasi multipihak,” kata Imam Musthofa Zainuddin dari WWF Indonesia pada Rabu (14/5/2025)

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya forum terbuka sebagai landasan pengambilan keputusan tata kelola yang memberikan dampak yang berkelanjutan.

Pentingnya pendekatan non-formal seperti OECM juga disorot. Menurut Hari Kushardanto dari RARE Indonesia, masih banyak wilayah yang bernilai konservasi tinggi tetapi belum masuk ke dalam sistem kawasan lindung formal yang bisa berkontribusi untuk memenuhi target 30 persen.

Pendekatan OECM dinilai mampu mengakomodasi model konservasi berbasis komunitas yang selama ini dijalankan masyarakat, termasuk wilayah adat.

Sementara itu, Dina D. Kosasih dari Pesisir Lestari mengingatkan bahwa keberhasilan jangka panjang konservasi sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat lokal secara langsung.

Baca juga: Meski Tak Instan, Kajian Ilmiah Berdampak Besar untuk Konservasi

 

Ia menekankan perlunya pengakuan terhadap lembaga adat dan kelompok lokal dalam struktur pengelolaan kawasan.

Forum Nasional MPA-OECM akan mengadakan pertemuan rutin dan diskusi tematik untuk memperkuat jejaring konservasi, dengan prinsip transparansi, keterwakilan, dan partisipasi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Inisiatif ini mencoba membangun sistem konservasi laut yang lebih adaptif, inklusif, dan relevan dengan konteks sosial-ekologis di lapangan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Pemerintah
Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

LSM/Figur
IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

Pemerintah
IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Pemerintah
Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

BUMN
WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

LSM/Figur
Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Pemerintah
Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

LSM/Figur
Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Pemerintah
Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Swasta
Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Pemerintah
Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Swasta
Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Politisi Inggris: Target Iklim Tak Ilmiah, Perjanjian Paris Bisa Ditinggal

Politisi Inggris: Target Iklim Tak Ilmiah, Perjanjian Paris Bisa Ditinggal

Pemerintah
100 Primata Paling Terancam Punah Diungkap, 4 dari Indonesia

100 Primata Paling Terancam Punah Diungkap, 4 dari Indonesia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau