KOMPAS.com - Suryanto Wijaya, CEO Gaweku melalui rilis resmi (6/6/2023) menegaskan komitmen pihaknya untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan berbagai problem sosial melalui teknologi dan kemanusiaan.
Terlebih pascatranformasi perubahan nama brand dari Reeracoen Indonesia menjadi Gaweku yang dinilai lebih mengandung nuansa lokal.
“Dengan transformasi ini, kami berharap bisa mencapai misi perusahaan, yaitu Resolve The Society Problems Through Human and Technology, melalui visi menciptakan platform di bidang HR Technology," ungkap Suryanto Wijaya.
Dia menjelaskan, setelah hampir 10 tahun beroperasi sebagai penyedia SDM berkualitas, dengan bangga mengumumkan perubahan merek dan nama perusahaan menjadi Gaweku.
"Kami didirikan pada tahun 2013 sebagai Reeracoen Indonesia dan sekarang. Pada tahun 2023, kami mengambil langkah besar dengan mengubah nama menjadi Gaweku," ungkap Suryanto Wijaya.
Ia menambahkan, perubahan ini merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi tantangan dalam SDM dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Rebranding ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat Indonesia dan memperkuat citra kami di hati masyarakat. Kami memilih nama yang mengandung nuansa kearifan lokal dan kebanggaan," jelas Suryanto.
"Akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan unsur bahasa Jawa, yaitu Gaweku," tambah Suryanto.
Gaweku, jelasnya, memiliki arti "pekerjaan saya" atau "karya saya". Nama ini mencerminkan kebanggaan atas kualitas pekerjaan yang dilakukan, serta kontribusi yang diberikan kepada masyarakat Indonesia melalui pertumbuhan pelanggan dan kesuksesan.
Berdasarkan pemahaman ini, Gaweku bertekad untuk mengembangkan bisnisnya dan mengintegrasikan teknologi ke dalam bidang SDM.
"Melalui langkah ini, Gaweku bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan memberikan solusi inovatif dalam industri teknologi SDM," pungkas Suryanto Wijaya.
Baca juga: Synthesis Gelar Kegiatan Sosial Sekaligus Rilis Rumah Tipe Baru
Menanggapi perubahan ini, Kenichi Fujiki, COO Gaweku, menyatakan, "kami menyadari bahwa mengelola sumber daya manusia dapat menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, kami akan memperkuat layanan kami dengan teknologi AI dan cloud."
Fujiki juga menekankan, tidak akan ada perubahan dalam struktur organisasi saat ini.
"Gaweku tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia melalui layanan utamanya sebagai konsultan rekrutmen," tegasnya.
Pada tanggal 9 Oktober 2024, Kompas.com mendapatkan informasi dari Julianto Sirait selaku Direktur PT Remitly Parluhutan Berharta bahwa saat ini tengah berlangsung proses gugatan Hak Kekayaan Intelektual "Gaweku" di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 98/Pdt.Sus-HKI/Merek/2024/PN Niaga Jkt.Pst
Demikian hak jawab ini diberikan untuk mendapatkan informasi yang berimbang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya