Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Synthesis Gelar Kegiatan Sosial Sekaligus Rilis Rumah Tipe Baru

Kompas.com - 13/04/2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya berkomitmen menyelesaikan pembangun tepat waktu, PT Synthesis Karya Pratama melalui Synthesis Huis berupaya peduli terhadap lingkungan sekitar dengan menggelar kegiatan sosial.

Kegiatan tersebut diwujudkan melalui santunan dan buka bersama Anak Yatim.

Berlokasi di Marketing Gallery Synthesis Huis, Cijantung Jakarta Timur, manajemen mengundang sejumlah anak yatim untuk saling berbagi kebahagiaan.

Momen tersebut juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi sekaligus pemaparan rencana pengembangan proyek Synthesis Huis kepada rekan-rekan media.

Managing Director Synthesis Huis Aldo Daniel mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan bukti kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Tak hanya pada bulan Ramadan, kegiatan positif seperti ini juga telah dilakukan secara rutin.

Baca juga: Toys Kingdom Berbagi Kebahagiaan dengan 100 Anak Yatim di Bekasi

“Kami yakin, dengan berbagi kebahagian seperti ini selain lebih dekat dengan masyarakat sekitar, kehadiran Synthesis Huis diharapkan akan membawa keberkahan buat manajemen termasuk juga bagi penghuni yang nanti tinggal di kawasan hunian ini,” ucap Aldo, Kamis (13/4/2023).

Menurutnya, tak hanya mengedepankan konsep ramah lingkungan, keberadaan Synthesis Huis berusaha pula bersinergi dan berkesinambungan secara positif terhadap keberadaan proyek dengan lingkungan masyarakat.

Lebih lanjut Aldo menjelaskan, saat ini manajemen tengah berfokus pada penyelesaian konstruksi pembangunan tahap awal yang direncanakan serah terima unit akan dilakukan pada bulan Oktober tahun ini.

Pengembangan lainnya yaitu penyelesaian pembangunan infrastruktur akses kawasan lingkungan perumahan.

“Tahun ini merupakan momentum pembuktian kami kepada konsumen dalam hal penyelesaian pembangunan sesuai target yang direncanakan. Dengan demikian, jika pengembangan Synthesis Huis terwujud, tentunya unit yang tersisa akan mudah dijual,” ucapnya.

Menurut Aldo, hingga kini penjualan unit tahap awal telah mencapai 70 persen. Pihaknya juga telah menggandeng sejumlah perbankan ternama untuk memudahkan pembeli melalui pembiayaan KPR.

Bahkan, untuk menjaring calon konsumennya, Synthesis Huis bekerja sama dengan para agen properti besar di Indonesia.

Dalam dua tahun terakhir Synthesis Karya Pratama telah melakukan beragam strategi, tak hanya memaksimalkan rancangan desain, menata lingkungan hunian senyaman mungkin, termasuk menuangkan konsep yang menarik dan berbeda dengan kawasan residensial di Jakarta.

Pihaknya juga menggandeng salah satu pengelola kawasan kuliner dengan menghadirkan Tengah sebagai destinasi wisata kuliner di Synthesis Huis.

“Karena animo masyarakat menyambut baik kehadiran Tengah sebagai salah satu destinasi kuliner di wilayah Cijantung. Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan pengembangan area kuliner tahap dua. Selain menyuguhkan pilihan kuliner lebih lengkap, harapannya masyarakat akan lebih aware terhadap proyek Synthesis Huis,” imbuh Aldo.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

LSM/Figur
Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Pemerintah
Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Swasta
Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

LSM/Figur
Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

LSM/Figur
Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

LSM/Figur
Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Pemerintah
Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

LSM/Figur
Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

LSM/Figur
Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

LSM/Figur
Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau